Pemilih Pemula di Babel Wajib Tahu, Ini Tips Memilih Cerdas dari KPU

oleh -275 Dilihat
Foto : by Antara.

KILASBABEL.COM – Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah Negara yang dari rakyat, dijalankan sesuai kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. karena Pemerintah tidak bisa bertindak apapun mengenai negara tanpa persetujuan rakyat. Oleh sebab itu ada DPR Dan MPR yang didesain untuk mewakili rakyat.

Dalam keterangan resminya yang dikutip, Selasa (24/10), KPU menjelaskan salah satu basis pemilih dalam pemilu adalah pemilih pemula, yakni mereka yang berusia 17-21 tahun. Kebanyakan basis ini berstatus sebagai pelajar SMA, MA dan ponpes serta mahasiswa. Secara umum pemilih pemula belum memiliki pandangan politik yang konstan, dimana pandangan politiknya masih dipengaruhi pandangan politik orang tua, lingkungan, informasi dari media sosial.

“Meski mereka pun ikut dalam perbincangan politik bersama teman seumurannya, namun secara keseluruhan, pandangan politik mereka sangat dipengaruhi oleh faktor ekternal dan internal. Pandangan politik pemilih pemula belum murni buah gagasan mereka secara personal, semuanya mengalir begitu saja tanpa banyak berpikir tentang dampak pilihannya. Namun demikian jika dilihat dari aspek psikologi remaja, maka pemilih pemula merupakan pemilih yang bisa diarahkan menjadi pemilih rasional,” tulis keterangan resmi tersebut.

Pendidikan politik bagi pemilih pemula merupakan agenda yang sangat penting, karena proses demokratisasi memerlukan keterdidikan pemilih. Pemilih yang terdidik secara politik adalah warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara sehingga ia bisa mandiri ikut berpartisipasi secara langsung dan tidak langsung.

“Pemilih pemula perlu diingatkan, bahwa mereka memiliki hak secara langsung untuk memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nurani tanpa perantara atau dorongan dari manapun. Pilihan mereka sangat menentukan dalam mewujudkan masa depan mereka yang lebih cerah,” lanjut informasi di keterangan resmi KPU.

Menjadi pemilih pemula yang cerdas dalam menghadapi pemilu 2024 ada 2 srategi yang harus dipahami yakni secara internal dan eksternal lalu, apa strategi yang dilakukan oleh pemilih pemula menjadi pemilih cerdas secara internal dan ekternal dalam Pemilu 2024 nanti ?

Pertama, telusuri rekam jejak, visi misi, dan program kerjanya pemilih yang cerdas tentu perlu teliti dan cermat dalam menentukan hak pilihnya kepada kandidat yang berkompetisi. Jadilah pemilih yang rajin menelusuri informasi rekam jejak calon pilihannya, mulai dari latar belakang, pendidikan, keluarga, aktivitas sosial dalam lingkungannya, apa saja karyanya, dan kerja yang sudah dilakukan untuk orang banyak. Kemudian, perhatikan visi misi yang dibuat, apakah sudah relevan dan sesuai dengan kebutuhan di masyarakat atau belum.Tak kalah penting, pilihlah calon pemimpin yang memiliki program kerja yang terukur dan tentunya realistis untuk dijalankan. Bukan program kerja yang dibuat hanya untuk menarik simpati publik. Calon yang baik biasanya tahu persis permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menawarkan sebuah solusi untuk mengatasinya.

Kedua lawan politik uang, Salah satu yang akan kita temui di tengah perhelatan pesta demokrasi adalah bertebarannya politik uang. Anehnya, fenomena ini menjadi sesuatu yang lazim di masyarakat. Pemilih yang cerdas tidak akan pernah tergoda untuk menerima tawaran pemberian sejumlah uang. Politik uang adalah bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi dan pelecehan terhadap masyarakat sebagai pemilih.

Ketiga, jadilah pemilih yang berdaulat tanpa ada intervensi politik oleh siapapun dan dalam bentuk apapun. Jagalah independensi pilihan politik sebagai pemilih untuk benar-benar memilih putra-putri terbaik bangsa yang layak untuk duduk di parlemen dan memimpin negeri tercinta Indonesia.

“Aktif mengikuti perkembangan informasi soal Pemilu 2024 melalui media sosial resmi  milik KPU. Sebagai generasi yang melek teknologi, kita memang banyak mencari informasi mengenai Pemilu 2024 lewat media sosial. Tapi kita tetap harus berhati-hati dan pastikan kita selalu mendapat informasi dari sumber yang terpercaya biar tidak terkena hoax atau berita bohong yang mungkin banget tersebar saat pemilu. Masing-masing Satker KPU di provinsi maupun KPU di kabupaten/kota memiliki akun resmi media sosial. Ikuti Akun Media sosialnya agar mendapati Informasi terbaru tekait dengan kegiatan kepemiliuan dan mendapatkan berita terbaru tentang info penting  Pemilu 2024,” lanjut keterangan tersebut.

Keempat, ajak orang-orang sekitar untuk menggunakan hak suaranya alias jangan golput. Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kita dapat turut serta mensukseskan Pemilu 2024 dengan cara sederhana yaitu ikut memberikan informasi seputar Pemilu 2024 dari sumber yang terpercaya dan mengajak orang-orang disekitar kita untuk menggunakan hak suaranya alias tidak golput.

Kelima, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan pemilih pemula dalam pendidikan politik dan merangsang untuk berpartisipasi aktif untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas.

“Keenam, harus ada penyajian iklan di media dengan Tema “Generasi Pemilih Cerdas dalam pemilu” di dalam media yang dapat diakses oleh oleh pemilih pemula. Jangan sampai menggunakan bahasa yang mempersulit pemilih pemula dalam memahaminya. Selanjutnya komitmen yang kuat dari penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu  melakukan edukasi yang memberikan gambaran dan arahan kepada pemilih pemula tentang pentingnya pemilu dan pentingya memberikan hak suara pada pelaksanaan Pemilu atau pilkada,” jelas keterangan tersebut.

Ketujuh, membuatan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih secara langsung kepada pemilih pemula secara kontinu, seperti membentuk Duta Demokrasi ditingkat Sekolah menengah/sederajat, Duta Demokrasi, didesain sebagai agen demokrasi di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya dengan  memberikan pencerahan dengan harapan duta demokrasi ini juga sebagai motor melakukan pemilos (Pemilihan Ketua Osis) sebagai mana yang diterapkan dalam pemilu atau pemilihan yang sebenarnya.

Dengan demikian, cerdas dalam memilih menjadi aspek penting yang wajib dimiliki oleh setiap Pemilih Pemula, demokrasi diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Indonesia ke depannya ditentukan oleh pilihan politik pemilih yang objektif dan mengedepankan rasionalitas.

Pilihlah kandidat yang terbaik yang dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat dan berani berbicara dalam kebenaran. Pemilih yang cerdas menghasilkan pemimpin yang jujur, cerdas, adil, dan mampu menjaga amanah. Semakin tinggi kualitas Pemilu, semakin baik pula kualitas para wakil rakyat yang bisa terpilih dalam lembaga perwakilan rakyat maupun pemimpin di lingkup eksekutif. (SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.