KILASBABEL.COM – Penjabat (Pj.) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, menjamu Direktur Utama (Dirut) Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (7/11).
Kedatangan orang nomor satu di BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia ini, untuk menjalin silaturahmi dengan Pj. Gubernur Suganda. Dalam pertemuan itu, Dirut MIND ID didampingi Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal, Direktur Sumber Daya Manusia Tigor Pangaribuan, dan Direktur Pengembangan Usaha Koko Wigyantoro.
Hendi Prio yang juga pernah menjabat Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk mengungkapkan, dirinya sengaja terjun langsung ke Negeri Serumpun Sebalai untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, serta kerja sama dengan pemerintah daerah, dalam menghadapi fenomena pertimahan yang terjadi di dunia saat ini, yang cenderung mengalami penurunan.
“Bahwa kondisi timah sekarang sedang tidak baik-baik saja. Mohon dukungan dari instansi (Pemprov Kep. Babel). Mungkin ke depan akan banyak penyesuaian yang dilakukan, yang tujuannya bisa menjadi preseden baik di masyarakat. Jangan sampai ada hal yang dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab,” katanya.
Hendi menegaskan, MIND ID telah melihat peluang kerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan timah, dan akan diupayakan sebagai mitra. Sehingga, masyarakat tidak lagi menambang secara ilegal. Untuk itu, saat ini PT Timah sedang menjajaki penguatan manajemen, produksi, operasional, termasuk pola pengamanan, serta akan diubah dalam pola koordinasi.
“Kami terbuka bagi masyarakat untuk bermitra yang ikut aturan main kita. Kita sudah ada pemikiran bagaimana masyarakat dapat legitimasi, pengakuan, bahwa mereka bisa jadi mitra yang sah. Tidak bisa lagi dua kaki. Lemah diperkuat, yang bocor ditambal. Maka, kami perlu _support_ dari luar, kalau tidak, mati dengan sendirinya,” katanya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu menyambut baik kehadiran, dan maksud kunjungan Dirut MIND ID. Ia meyakinkan jika Forkopimda di Babel memiliki komunikasi yang baik, dan cenderung kompak dalam menangani berbagai hal, termasuk persoalan pertimahan. Untuk itu, Pemprov Kep. Babel siap mendukung regulasi pemerintah.
“Pemda dan forkopimda di sini (Babel) sangat kompak, saling membantu satu sama lain. Kami menyelesaikan masalah tidak selalu formal. Hadirnya Bapak di sini tambah erat komunikasi. Kami siap membantu, kondisinya memang sedang sulit. Kami siap mendukung apa yang menjadi regulasi pemerintah,” katanya. (SP)