KILASBABEL.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Jubir Kemlu RI), Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan pada Selasa (7/10), RS Indonesia yang berada di Gaza merupakan fasilitas kesehatan untuk tujuan kemanusian. Pemerintah Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya menuduh fasilitas tersebut menyimpan solar dan memiliki lorong bawah tanah untuk melakukan perbuatan yang dilarang.
“RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada media.
qbal menjelaskan, RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza. Namun, relawan Indonesia dari waktu ke waktu berada di fasilitas tersebut untuk membantu.
Saat ini terdapat tiga WNI yang menjadi relawan di fasilitas kesehatan tersebut. “Mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah. Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, saat ini RS Indonesia adalah salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya. “Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya,” katanya.
Iqbal pun kembali menekankan sikap Indonesia yang selalu disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi atas serangan Israel sejak awal. Dia menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan.
Tuduhan Israel atas RS Indonesia pun telah dimentahkan oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad. Sarbini menyatakan, Israel melakukan kebohongan publik atas tuduhan yang disebar luaskan.
“Dalam beberapa kesempatan, Israel mencoba untuk melakukan satu kebohongan publik yang mengatakan RS Indonesia menyimpan atau membuat bungker menyimpan solar,” kata Sarbin.
Sumber : Republika.