KILASBABEL.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah melakukan pengembangan kapasitas pembudidaya ikan dengan tema Budidaya Ikan Berkelanjutan Menuju Bangka Tengah Semakin Unggul di Desa Lubuk Lingkuk Kecamatan Lubuk Besar, Kamis (9/11).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman meresmikan secara langsung budidaya kepiting bakau sistem crab box apartment kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Tunas Muda Desa Lubuk Lingkuk. Selain itu, dirinya juga menyerahkan secara simbolis bantuan sarana budidaya ikan tahun anggaran 2023 dan jaminan sosial pembudidaya ikan.
“Acara temu teknis bersama pembudidaya ikan serta menyerahkan bantuan kepada kelompok perikanan yang ada di Bangka Tengah dan penyerahan crab box apartment kepada Pokdakan Tunas Muda Desa Lingkuk telah terlaksana,” ucapnya.
Dirinya berharap kedepannya seluruh daerah pesisir di Bangka Tengah akan dijadikan sentra produksi budidaya kepiting bakau, karena disampaikannya bahwa salah satu syarat crab box ini harus dekat dengan bakau dan air payau.
“Tahun 2023 ini, Menteri Kelautan dan Perikanan RI telah menetapkan Bangka Tengah sebagai kampung kepiting bakau. Kita juga telah berhasil uji coba kepiting soka (soft karapaks/cangkang lunak) serta uji coba operasional hatchery,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Bateng juga menyerahkan bantuan sarana budidaya kepiting sistem crab box apartment di Kurau Barat dan Lubuk Lingkuk, kemudian crab box rakit ke Desa Kurau Barat.
Algafry berharap bantuan yang diberikan dapat disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Dirinya juga menegaskan kepada para penerima bantuan untuk tidak menjual bantuan yang diberikan.
“Semoga bantuan ini juga menjadi usaha berkelanjutan dan Bangka Tengah semakin berkembang menjadi unggul dan maju,” ucapnya.
Saat di temui di tempat yang sama, Kosim (30) selaku Ketua Pokdakan Tunas Muda Desa Lubuk Lingkuk mengatakan bahwa budidaya kepiting bakau ini tidaklah sulit. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bateng.
“Penebaran bibit hingga saat ini sudah memasuki waktu dua minggu, yang awal berat kepiting ini cuma 200 gram, sekarang sudah 250 gram. Untuk pemberian makanan cukup satu kali dalam sehari dan perawatan tidak terlalu sulit, paling pengecekan sisa makanan, air, suhu, pH, pengambilan air ke muara,” ujar Kosim yang sangat terbantu dengan adanya bantuan dari pemerintah ini. (SP)