KILASBABEL.COM – Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengumpulkan sebanyak Rp140 juta donasi untuk disumbangkan ke Palestina, guna membantu meringankan beban masyarakat Palestina di tengah krisis peperangan yang sedang berlangsung saat ini.
“Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp140 juta untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kami di Palestina,” kata Ketua Baznas Belitung, Firmansyah, Sabtu (2/12) sebagaimana dilansir Antara.
Ia mengatakan, donasi atau bantuan yang tersebut bertajuk “Membasuh Luka Palestina” yang dilaksanakan selama satu bulan mulai 1 sampai 30 November.
“Baznas Belitung membuka donasi selama satu bulan dari awal sampai akhir November dengan jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp140 juta,” ujarnya.
Ia menambahkan, adapun donasi tersebut berasal dari kalangan internal Baznas Belitung sendiri dan sumbangan dari masyarakat umum serta pelajar di daerah itu.
“Para pelajar juga ikut berpartisipasi untuk memberikan donasinya melalui surat imbauan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung,” katanya.
Disampaikannya, donasi yang berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya dikirimkan langsung ke Baznas pusat melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) ke nomor rekening Baznas pusat.
“Dana tersebut per 1 Desember kami kirimkan langsung ke Baznas pusat di Jakarta untuk dikumpulkan bersama-sama dengan BAZNAS seluruh Indonesia dan kemudian disalurkan untuk masyarakat Palestina yang terkena dampak peperangan,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donasi kemanusiaan untuk Palestina tersebut.
Dikatakannya, dana yang telah didonasikan atau disumbangkan tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat di daerah itu atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Menurutnya, masyarakat Palestina saat ini masih membutuhkan banyak bantuan seperti air bersih, makanan, pakaian, dan obat-obatan.
“Baznas berkomitmen menyalurkan bantuan untuk Palestina yang terbagi dalam tiga tahap yakni pada masa darurat, pemulihan, dan pembangunan,” demikian Firmansyah.