Kapolda Babel Perintahkan Reskrimsus Gencarkan OP Kendalikan Inflasi

oleh -346 Dilihat
Foto : by Time Lines.

KILASBABEL.COM – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Tornagogo Sihombing memerintahkan Reskrimsus menggencarkan pelaksanaan operasi pasar, guna mengendalikan inflasi di Negeri Serumpun Sebalai itu.

“Direktur Reskrimsus Polda Babel selaku Kasatgas Pangan melaksanakan giat operasi pasar gabungan untuk menekan inflasi,” kata Irjen Pol Tornagogo Sihombing dalam pesan singkatnya yang diterima, Senin (4/12).

Ia mengatakan Reskrimsus bersama Tim TPID Provinsi Kepulauan Babel  akan melakukan operasi pasar, guna memastikan stabilitas harga komoditas dan hasilnya akan menjadi bahan analisa dan evaluasi dalam rapat Forkopimda nanti.

“Apa yang disampaikan BPS Kepulauan Babel terkait hal-hal yang perlu di intervensi dalam pengendalian laju inflasi dan operasi pasar ini harus terus dilaksanakan secara rutin serta insidentil,” katanya.

Ia menyatakan Pemprov Kepulauan Babel, Dir Reskrimsus Polda bersama Tim PPID mulai besok red-Selasa (5/12/2023) akan melaksanakan operasi pasar selama satu minggu kedepannya.

“Operasi pasar ini langkah kita guna memastikan pergerakan harga di pasar, serta melakukan tindakan-tindakan preventif dan korektif yang tentunya berpengaruh pada pengendalian inflasi di daerah ini,” katanya.

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga mengatakan  Tanjungpandan Belitung pada November 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,89 persen dengan (IHK) sebesar 120,62. Inflasi y-on-y Tanjungpandan ini tertinggi di Indonesia dan terendah di Jayapura 1,82 persen dengan IHK 112,99.

Ia menyarankan dalam menekan inflasi y-on-y pada ini, pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemenuhan supply untuk demand beberapa komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 yang nanti akan semakin tinggi.

Selain itu, supply chain managemen dalam pendistribusian barang dengan mengoptimalkan peran transportasi laut, udara dan darat yang sangat memegang peran dalam menahan laju inflasi.

“Ketersediaan stock komoditas pangan dalam menjelang Nataru perlu diperhitungkan dan mencermati komoditas-komoditas penting yang menjadi faktor penstimulus terjadinya angka inflasi,” katanya. (SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.