KILASBABEL.COM – Ratusan warga yang tergabung dari Majelis Ormas Islam (MOI) menggelar aksi damai bela Palestina di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (17/12). Aksi tersebut digelar menyusul situasi di Palestina yang masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Nampak sejumlah massa yang telah memadati kawasan gedung Kedubes AS sejak pagi tadi kompak menyuarakan pembebasan Palestina. Dukungan mereka untuk pembebasan Palestina itu semakin kompak dengan berbagai atribut yang dibawa.
Mulai dari berbagai ukuran bendera Palestina yang dikibarkan hingga poster kecaman Israel menggunakan Genosida.
Aksi damai yang digelar di depan Kedubes Amerika Serikat ini lantaran Presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel. Mereka juga mengancam Amerika untuk menghentikan dukungan terhadap Israel.
“Hei Biden! Kami meminta anda menghentikan kejahatan perang dan untuk menghormati Islam atau Amerika dihapus dari muka bumi,” kata seorang orator di atas panggung, Minggu (17/12/2023).
Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
Sementara untuk lalu lintas, kepolisian telah menutup lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah ke Gambir atau sebaliknya. Direncanakan massa akan meninggalkan lokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB.
Tuntutan Massa Aksi Bela Palestina
Massa aksi bela damai Palestina menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengucilkan Amerika Serikat.
“Menuntut PBB melakukan pengucilan terhadap AS yang menggunakan hak vetonya pada resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan di Gaza,” kata orator di panggung acara.
Massa juga mengutuk Kebijakan Amerika yang tidak mendukung gencatan senjata yang diusulkan oleh PBB. Padahal mayoritas negara di PBB telah mendukung gencatan senjata tersebut dengan alasan kemanusiaan di Gaza.
“Memprotes keras pemerintah AS atas dukungan penuh baik dana maupun militer terhadap kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh zionis laknatullah Israel,” tegas orator.
Massa pembela Palestina juga menyatakan sikap untuk mendukung penuh terhadap pemerintahan Indonesia seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam forum PBB. Ia menilai perbuatan Israel termasuk dalam pelanggaran HAM berat dan tidak dapat dibenarkan.
Massa juga meminta agar pemerintah menarik duta besar Indonesia dari Amerika Serikat.
“Menuntut dibukanya seluruh pintu perbatasan menuju Gaza, agar bantuan kemanusiaan, dapat masuk,” lanjut orator.
Lebih lanjut, mendorong agar negara-negara timur seperti Arab Saudi, Mesir, Jordania berperan aktif untuk membantu Palestina.
Sumber : liputan6.com