KILASBABEL.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menutup tahun 2023, dengan meraih penghargaan di ajang Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Award 2023, kategori Pemerintah Daerah Terbaik dalam Membantu Program Pemerintah dalam Pengawasan Penyaluran BBM Bersubsidi.
Penghargaan yang pertama kali diperoleh Pemprov Kepulauan Babel itu, merupakan bentuk apresiasi dari BPH Migas, terhadap komitmen dan keberhasilan sejumlah badan usaha dan pemerintah daerah (pemda), dalam mendukung kebijakan di sektor hilir migas tahun 2023.
Penghargaan bergengsi yang digelar oleh BPH Migas sejak tahun 2019 lalu itu, diserahkan secara langsung oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan diterima oleh Asisten II Setda Pemprov Kepulauan Babel Ahmad Yani, saat Acara Penganugerahan BPH Migas Awards 2023, yang berlangsung di Aston Bogor Hotel & Resort Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/12/2023).
Terkait hal ini, Ahmad Yani menuturkan bahwa penghargaan tersebut, merupakan bukti komitmen Pemprov Kepulauan Babel dalam mendukung program pusat.
Salah satunya, kata Yani, dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur bernomor 541/1043/IV/2019, tentang Pendistribusian Jenis BBM Tertentu/Solar Subsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan/bensin RON 88 serta pelaksanaan program kartu kendali atau Fuel Card.
Lebih lanjut, Yani menuturkan, bahwa permasalahan distribusi BBM bersubsidi di Kepulauan Babel, telah berlangsung bertahun-tahun. Fenomena itu, kata Ahmad Yani, berdampak pada kuota BBM yang tak pernah cukup, BBM subsidi yang tak tepat sasaran, antrean panjang di hampir semua SPBU, hingga kenaikan harga bahan pokok penting.
“Sehingga pada saat itu kebijakan Fuel Card ini kita laksanakan dengan menggandeng BRI dan bersinergi dengan Pertamina dan Forkopimda. Tentunya, inovasi ini tak lepas dari dukungan serta keterlibatan pihak terkait, seperti PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Babel, Bank BRI cabang Pangkalpinang serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kepulauan Babel,” ungkap Yani.
Penghargaan tersebut, menurut dia, akan menjadi pemacu pihaknya dalam membuat inovasi lainnya untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya dalam mendapatkan manfaat subsidi yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.
Lebih jauh, Yani tak menampik pada implementasi di lapangan, penerapan kebijakan tersebut sempat menuai pro kontra. Namun, lanjut Yani, pihaknya tetap konsisten terhadap kebijakan tersebut sehingga pada penilaiannya inovasi ini dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut.
“Karena konsisten itu tadi, penilaian mereka kita layak mendapatkan penghargaan ini,” ungkapnya.
Ke depan, kata Yani, dua inovasi yang dimotori Biro Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Babel itu, akan terus dijalankan pihaknya, sebagai upaya tertib penyaluran pendistribusian BBM bersubsidi.
“Apalagi, saat ini kebijakan yang kita buat mendapat dukungan penuh oleh pak Kapolda Babel. Banyak provinsi lain belajar tentang kebijakan ini, karena dinilai efektif menjaga pendistribusian BBM subsidi, yang sudah ditetapkan kuotanya dari pusat, untuk disalurkan ke penerima manfaat subsidi,” paparnya.
Sementara, Sales Area Manajer Retail PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Babel, Adeka Sangtraga Hitapriya yang turut hadir di acara tersebut menilai, sederet penghargaan yang diterima Pemprov Kepulauan Babel, sedikit banyak telah merubah wajah Kepulauan Babel di tingkat nasional.
“Selamat kepada Pemprov Kepulauan Babel atas diraihnya penghargaan ini. Tentunya, Pertamina sangat terbantu dengan inovasi tersebut, dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam mengatur hingga memonitor pendistribusian BBM subsidi ini, supaya tepat sasaran,” tutur Adeka.
Lebih lanjut, Adeka mengungkapkan, bahwa Pertamina sangat merespon keluhan dan masukan masyarakat. Bahkan, kata Andeka, pihaknya menyediakan call center WhatsApp Only PT Pertamina Patra Niaga Babel, sebagai layanan pengaduan bagi konsumen, terhadap pelayanan baik di SPBU maupun pangkalan elpiji.
“Untuk masyarakat tidak perlu panik, kalau ada keluhan di SPBU maupun di pangkalan elpiji, bisa kontak ke call center kami. Khusus Pulau Bangka, di nomor 082329637886 dan di Pulau Belitung, 08117999775 atau bisa juga ke call center Pertamina 135,” bebernya.
“Kami akan berupaya untuk merespon cepat terhadap segala keluhan yang disampaikan di call center terkait subsidi tepat, kuota yang terpakai (disabotase) nanti kita follow up, khusus WhatsApp Only pada jam kerja,” pungkasnya.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Koordinator bidang SDA BUMD BLUD Biro Ekbang Heru Widarto. (SP)