Belitung Chinese Internasional Festival 2024 Perkuat Keberagaman Budaya

oleh -331 Dilihat
Foto : by Belitong Today.

KILASBABEL.COM – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan pelaksanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 dapat menyatukan dan memperkuat keberagaman kekayaan budaya di daerah itu.

“Kegiatan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 akan menyatukan dan memperkuat keberagaman kekayaan budaya daerah,” kata Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah di Tanjung Pandan, Selasa (20/2/2024).

Belitung Chinese Internasional Festival 2024 akan berlangsung mulai 1 Maret sampai 5 April mendatang.

Menurut dia, Belitung Chinese Internasional Festival 2024 tidak hanya menjadi ajang perayaan warga keturunan Tionghoa saja, melainkan menjadi wadah inklusif bagi seluruh masyarakat Belitung.

Ia mengatakan, pelaksanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 menjadi momentum yang tepat guna mempererat kebersamaan dalam membangun adat dan budaya daerah.

“Sehingga kami menilai pelaksanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 adalah momentum untuk memperkuat keberagaman budaya apalagi kegiatan ini dilaksanakan di tengah sedang berlangsungnya ibadah umat muslim di bulan puasa,” ujarnya.

Oleh karena itu, LAM Belitung mengusulkan agar pemerintah daerah dapat melakukan pemasangan “Payung Lilin” guna memperkuat identitas suku Melayu Belitung selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Payung Lilin, kata Achmad Hamzah, mengandung nilai-nilai yang sangat filosofi untuk menjalani kehidupan.

“Payung Lilin memiliki arti yang universal tentang tugas pokok dan kewajiban manusia yakni menjaga keseimbangan hubungan dengan sang pencipta, menjaga keseimbangan hubungan dengan sesama manusia, menjaga keseimbangan hubungan manusia dan lingkungan,” katanya.

Ia berharap, rangkaian kegiatan lainnya di dalam pelaksanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 seperti “Pawai Tanglong” dapat menyuguhkan nilai-nilai muatan dan kearifan lokal seperti kubah masjid, nanas, ikan, manggis, dan durian.

“Tujuannya adalah untuk menambah pengalaman peserta dan memperkuat keberagaman budaya daerah yang dimiliki oleh Belitung,” ujarnya.

 

 

Sumber : Antara.

No More Posts Available.

No more pages to load.