KILASBABEL.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang mengunjungi SD Negeri 53 Pangkalpinang, Jumat (23/2/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka implementasi program unggulan Pokja 2 TP PKK Kelurahan Pasir Putih yakni Wisata Literasi Bersama Perpustakaan Chion.
Diketahui, Perpustakaan Chion adalah sebuah taman bacaan yg merupakan ide kreatif TP PKK Kelurahan Pasir Putih yang bertujuan untuk mendayagunaan ruang tunggu dan meningkatkan minat gemar membaca bagi para pengunjung yang datang ke Kantor Kelurahan Pasir Putih.
Rombongan yang dipimpin langsung Ketua TP PKK Kelurahan Pasir Putih, Esti Lanjarsari, S.ST ini disambut hangat oleh Kepala SD Negeri 53 Pangkalpinang, Dewi Safitri, S.Pd.SD dan para siswa.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi aktif dengan para siswa. Kedepan TP PKK Kelurahan Pasir Putih bersama SD Negeri 53 Pangkalpinang berencana melakukan kerjasama untuk kegiatan literasi kedepannya.
Dalam Kegiatan ini juga menghadirkan MPK Mobil Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, sehingga hadirnya MPK ini menambah minat dan ketertarikan anak-anak dalam membaca buku.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai contoh konkrit kepedulian TP PKK Kelurahan Pasir Putih khususnya bidang Pokja 2 terhadap minimnya minat baca anak-anak di lingkup sekolah,” ujar Ketua TP PKK Kelurahan Pasir Putih, Esti Lanjarsari kepada Babel Pos usai kunjungan.
Esti mengatakan, selain rasa peduli terhadap minimnya minat baca, wisata literasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya cinta literasi di kalangan anak sekolah, meningkatkan nilai kepribadian anak melalui kegiatan membaca dan menulis serta meningkatkan kualitas waktu yang lebih bermanfaat.
“Wisata literasi ini hanya sebagian kecil upaya dari TP PKK Kelurahan Pasir putih agar kelak anak-anak menjadi lebih tertarik dan intens dengan buku, bukan gadget,” tutur Esti.
Karena itu, Esti berharap kedepan perpustakaan sekolah, perpustakaan dinas kota, perpustakaan di tempat publik dan atau komunitas literasi lainnya bisa berkolaborasi dan bersinergi, sehingga anak-anak sekolah khususnya mampu meningkatkan minta baca dan mencintai budaya literasi.
“Kita juga berharap agar anak-anak bisa terlatih berfikir kritis dan cerdas serta mampu memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang salah dan mana yang benar melalui ilmu yg didapatkan dari membaca buku,” tutup Esti.(mg5)