KILASBABEL.COM – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Bangka Belitung terus melakukan pemantauan dan monitoring terkait stok dan harga beras di Bangka Belitung.
Kali ini, Tim bersama Disperindag dan Bulog Cabang Bangka serta Stakeholder terkait melakukan pemantauan di pasar pembangunan, gudang distributor hingga retail modern yang ada di Pangkalpinang.
Plt. Wadir Reskrimsus Polda Babel AKBP Fahroni mengatakan kegiatan ini dilakukan bersama Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung untuk mengecek harga beras dan bahan pokok (bapok) dipasaran.
“Kami dari Polri pada prinsipnya membantu teman-teman satgas pangan untuk rutin mengecek harga bahan pokok di pasar, terutama harga beras,” kata AKBP Fahroni usai pengecekan.
Fahroni juga menuturkan dari hasil pantauan stok dan harga beras di pasar hingga gudang distributor masih terpantau aman dan stabil.
Oleh karenanya, Perwira Melati Dua ini berharap masyarakat tidak panik dengan situasi yang ada mengingat harga beras saat ini sudah mulai menurun.
“Saya harap masyarakat tidak panik karena harga beras sudah mulai turun seperti dijelaskan tadi. Kita juga mengantisipasi penimbunan beras namun belum ada temuannya. Kepada para pedagang juga kita minta untuk tetap ikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Operasional Manager Gudang retail modern di Pangkalpinang Nur mengatakan sejak empat hari lalu hingga sekarang harga beras premium sudah ada penurunan yang cukup signifikan.
Terlebih, kata Nur, harga beras saat ini juga dirasakan cukup terjangkau untuk masyarakat.
“Penurunannya lumayan signifikan, jadi harga tidak terlalu tinggi. Beras kualitas premium 73 ribu sampai 75 ribu untuk merk topi-topi, patin dan lidah. Dan beras kualitas medium di harga 69 ribu merk arjuna, oke dan bintang,” kata Nur.
Selain harga beras yang mulai turun, Nur memastikan stok beras premium dan medium juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan ramadhan karena beras-beras tersebut mereka beli dari salah satu gudang beras yang ada di Sumatera.
“Stok kita ada 40 ton dan aman karena di daerah luar juga ready terus. Konsumen juga meningkat apalagi sekarang sudah masuk moment ramadhan jd konsumen banyak beli beras untuk stok untuk bulan ramadhan,” ujarnya. (SP)