KILASBABEL.COM- Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal menyampaikan komitmen PT Timah dalam mendukung pembangunan dan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal ini disampaikan Dani saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik dengan tema ‘Mau Dibawa Kemanakah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung’ yang diselenggarakan oleh Pondok Aspirasi di Pondok Aspirasi Pangkalpinang, Sabtu (2/3/2024).
Selain Dirut PT Timah, Diskusi Publik ini juga menghadirkan narasumber lainnya yakni; Rektor Universitas Pertiba Suhardi, Plt Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Babel Burhanudin, Koordinator Pidsus Kejati Babel, Amanda, Perwakilan Danrem Mayor Inf Tri Joyo dan Wadir Intelkam Polda Babel Joko Isnawan.
Diskusi Publik ini turut dihadiri kelompok masyarakat, tokoh presidium pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan mahasiswa.
Para narasumber ini memaparkan tentang peran dari masing-masing instansi dalam mendukung pembangunan Provinsi Kepulauan Babel. Dimana semua instansi bersepakat untuk mendukung pembangunan di Bangka Belitung sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Ahmad Dani Virsal mengatakan, PT Timah terus berupaya untuk mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam timah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Banyak hal yang bisa kita kolaborasikan guna mendukung pembangunan berkelanjutan. PT Timah komit terhadap ESG yang menjadi tolak ukur pembangunan lingkungan berkelanjutan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dani menyampaikan PT Timah sudah memiliki rencana jangka panjang dalam mengelola timah untuk untuk mendukung pembangunan, perekonomian dan sumber daya manusia.
“Semua elemen membangun Babel secara harmonis dan berkolaborasi sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Banyak potensi yang kita miliki, pembangunan tidak boleh berhenti dengan memberdayakan masyarakat,” ucapnya.
Menyikapi persoalan saat ini yang terjadi di Babel, PT Timah kata Dani telah sejak tahun 2000 melibatkan masyarakat dalam melaksanakan penambangan di IUP PT Timah agar pengelolaan sumber daya alam dilakukan sesuai dengan aturan.
“PT Timah punya rencana jangka panjang mengelola timah di Babel dan Riau. Hari ini kita bisa merasakan dampak kegiatan penambangan masif yang dilakukan oleh masyarakat. Mari kita semua melakukan pemanfaatan sumber daya alam untuk dampak lebih besar agar mendukung pembangunan arah Provinsi Bangka Belitung,” katanya.
Ketua Pondok Aspirasi Sukirman Tanjung mengatakan diskusi publik ini merupakan upaya untuk mengumpulkan gagasan dan ide menyikapi persoalan ekonomi Bangka Belitung dan mewujudkan Bangka Belitung unggul dan berdaya saing.
“Ketidakmampuan kita melihat peluang membuat kita gagal mencapai cita-cita. Keunggulan komparatif yang dimiliki Babel berupa sumber daya alam timah yang melimpah. 40 persen dari luas Provinsi Kep Babel adalah kawasan hutan dan ini belum termasuk HGU. IUP PT Timah perlu perhatian khusus. Sebaik-baik kebijakan memahami realitas yang terjadi yang kemudian harus diterjemahkan ke dalam visi,” katanya.
Ia mengatakan, hasil dari diskusi publik ini akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi, DPRD Babel, dan instansi lainnya agar dapat disikapi bersama untuk kemajuan Bangka Belitung.
“Antusias untuk memikirkan mau dibawa kemana Provinsi Bangka Belitung tidak hanya berhenti di sini tapi resume ini akan tindak lanjuti akan beraudiensi dengan Pj Gubernur dan DPRD,” katanya.
Sementara itu, Plt Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Babel Burhanudin mengatakan, seiring dengan pertambahan usia Bangka Belitung harus lebih maju dari tahun sebelumnya.
“Kami akan menyampaikan aspirasi dari diskusi ini kepada Pj Gubernur Bangka Belitung. Satu pesan beliau bahwa Bangka Belitung harus lebih maju dari 23 tahun yang lalu,” katanya. (SP)