Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Ramallah, Tewaskan Anak-Anak

oleh -275 Dilihat
Foto : by IBTimes.id

KILASBABEL.COM- Pasukan Israel dilaporkan telah melancarkan serangan di Ramallah, ibu kota administratif Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Beberapa sumber menyebut ini merupakan operasi terbesar Israel di kota tersebut selama bertahun-tahun.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa serangan Israel terjadi di kamp yang berada di wilayah tersebut pada Senin (4/3/2024) malam waktu setempat. Saksi mata di Ramallah mengatakan pasukan Israel telah mendorong puluhan kendaraan militer ke kota tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan yang dilakukan pasukan Israel selama enam jam di kamp pengungsi Am’ari telah membunuh Mustafa Abu Shalbak yang berusia 16 tahun.

WAFA melaporkan konfrontasi terjadi ketika pasukan Israel menyerbu kamp tersebut, “di mana peluru tajam ditembakkan ke arah pemuda Palestina”, melukai leher dan dada Abu Shalbak.

Dalam serangan terpisah di Tepi Barat, pasukan Israel juga membunuh seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di desa Burin, selatan Nablus. Mengutip sumber medis, anak laki-laki tersebut ditembak di kepala oleh tentara Israel.

Sementara militer Israel mengatakan pasukan keamanan mereka telah melakukan operasi kontra-terorisme di kamp di Ramallah dan terjadi kerusuhan. Batu dan bom molotov dilemparkan ke arah tentara zionis, sehingga mereka membalas dengan tembakan langsung.

Pasukan Israel mengatakan telah menangkap dua tersangka yang dicari dalam operasi tersebut, menanyai yang serta menyita “bahan-bahan yang menghasut yang disebarkan oleh Hamas”.

“Selama operasi tersebut, terjadi kerusuhan yang disertai kekerasan, di mana para tersangka melemparkan batu dan bom molotov ke arah pasukan keamanan Israel, yang membalas dengan tembakan tajam. Sebuah serangan teridentifikasi,” katanya, seperti dikutip Reuters.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan otoritas pendudukan Israel membuat kehidupan warga Palestina di Tepi Barat menjadi “neraka yang tak tertahankan” dengan berbagai tindakan termasuk penggerebekan, penahanan, dan pembatasan pergerakan, serta memperingatkan “risiko serius” yang menjerumuskan Tepi Barat ke dalam “kekerasan dan anarki”.

Pasukan Israel juga menghancurkan jalan utama kamp pengungsi Nur Shams di daerah Tulkarm di Tepi Barat.

Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat bersamaan dengan perang Gaza, dengan sedikitnya 400 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara dan pemukim pasukan zionis. Israel sendiri secara rutin menyerbu wilayah Palestina di seluruh wilayah yang didudukinya pada tahun 1967.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

No More Posts Available.

No more pages to load.