KILASBABEL.COM – Infrastruktur menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga pembangunan infrastruktur menjadi salah satu aspek PT Timah dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Pada tahun 2023, PT Timah mendukung berbagai pembangunan infrastruktur di wilayah operasional perusahaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Pembangunan infrastruktur yang didukung PT Timah diantaranya ialah perbaikan jalan kebun percontohan air nyatoh Desa Gunung Muda, Kabupaten Bangka, bantuan rehabilitasi dermaga nelayan di Desa Bakit, bantuan pembangunan talud perahu nelayan di Desa Tanjung, Kabupaten Bangka Tengah, bantuan pemasangan batu miring di Desa Kundur, Kabupaten Karimun.
Anggota holding industri pertambangan MIND ID ini juga mendukung pembangunan infrasturktur di bidang sosial seperti mendukung pembangunan Panti Asuhan Yayasan Kabar Baik, Kabupaten Bangka, pengadaan sumur bor Masjid Ar Rahman Desa Riau, Kabupaten Bangka dan mendukung pembangunan gedung serba guna Panti Asuhan Aisyah Muntok, Bangka Barat.
PT Timah juga mendukung pembangunan infrastruktur di bidang olahraga masyarakat, seperti bantuan sarana sepakbola pembangunan, pembangunan lapangan futsal semi indoor di Desa Bakit dan mendukung pembangunan lapangan voli di Desa Air Bulin serta mendukung pembangunan sarana olahraga di PSB Gantung.
Dukungan PT Timah dalam membangun infrastruktur masyarakat ini diharapkan dapat mendukung kegiatan masyarakat di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial kemasyarakatan maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan kegiatan olahraga.
Ketua Koperasi Perikanan Tanjung Sejahtera La Ludi (50) yang mendapatkan bantuan pembangunan talud perahu di Desa Tanjung Gunung Bangka Tengah mengatakan, bantuan pembangunan talud ini sangat dibutuhkan.
Talud ini diperlukan para nelayan karena dermaga tambatan nelayan kerap dihantam gelombang yang menyebabkan perahu yang sandar di dermaga itu rusak.
“Dengan adanya bantuan dari PT Timah ini, kami merasa sangat terbantu. Dan mudah-mudahan dapat mengurangi hantaman gelombang ke perahu-perahu para Nelayan. Tahun 2022 lalu ada sekitar tiga perahu elayan kami yang rusak diterjang gelombang,” kata La Ludi.
Menurutnya, pembangunan talud ini tidak hanya memudahkan para nelayan, tapi juga berdampak pada sektor lainnya.
“Dengan adanya talut kami berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, pembangunan talut ini bertujuan sebagai pemecah ombak juga sebagai sarana penunjang dalam menuju akses pariwisata dan juga penghubung antar Desa,” ucapnya. (SP)