KILASBABEL.COM – Tim Ahli Rukyatul Hilal Kanwil Kementerian Agama Kepulauan Bangka Belitung bersiap untuk melakukan pemantauan hilal sebagai salah satu rujukan penentuan awal Ramadan di Pantai Tanjung Raya, Desa Penagan, Kabupaten Bangka, Minggu (10/3/2024) sore.
Salah satu Tim Ahli Rukyatul Hilal Kanwil Kementerian Agama Bangka Belitung Ahmad Fadholi mengatakan, dalam pemantauan hilal Tim terlebih dahulu akan melakukan persiapan seperti memasang peralatan, seperti teropong teleskop digital yang bekerjasama dengan BMKG.
Sebelum digunakan alat tersebut diseting terlebih dahulu dan disesuaikan dengan titik koordinat lokasinya.
“Nanti ketika matahari tenggelam hilal itu di atas ufuk kelihatan atau tidak nanti dibuktikan menggunakan teropong,” ujar Ahmad Fadholi.
Menurutnya, waktu matahari tenggelam di Desa Penagan pukul 18.11 WIB dan waktu hilal terbenam pukul 18.16 WIB.
“Posisi hilal masih nol derajat 36 menit 20 detik. Dengan tinggi hilal sekecil itu susah untuk pengamatan,” jelasnya.
Untuk kendala seperti cuaca, menurut Ahmad Fadholi itu bisa saja terjadi saat pemantauan hilal mengingat saat ini masih musim penghujan.
Namun Ahmad Fadholi mengatakan bahwa walaupun cuaca cerah sekalipun bisa dipastikan posisi hilal susah untuk dilihat karena posisinya masih di bawah 1 derajat.
Dipilihnya Desa Penagan sebagai lokasi pemantauan hilal karena memiliki posisi di sebelah barat Pulau Bangka, dan menghadap langsung ke cakrawala, serta posisinya tinggi berada di atas tebing.
Hasil pemantauan hilal di Desa Penagan nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Agama dan akan menjadi salah satu rujukan dalam aidang isbat penentuan awal Ramadan.
Ditambahkannya, berdasarkan kesepakatan bersama Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) pada 2021, kriteria ketinggian hilal adalah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Sementara itu, Ikram, pengurus salah satu masjid di Parit Padang, Sungailiat mengatakan bahwa dirinya akan memantau pelaksanaan sidang isbat yang akan digelar sore ini.
“Kalau hasil sidang isbat ternyata malam ini tarawih maka kami selaku pengurus Masjid Ar-Raihan sudah siap. Tapi apapun keputusannya harus kita hormati,” ujar Ikram.
Sumber : rri.co.id