Presiden Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal

oleh -137 Dilihat
Foto : by net.

KILASBABEL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar melakukan mudik libur Lebaran 2024 lebih awal. Sehingga perjalanan mudik pada tahun ini pun bisa berjalan lancar dan nyaman.

“Saya mengimbau mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik. Agar mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman,” kata Jokowi di Mercure Convention Center, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Jokowi mengatakan, jumlah pemudik pada tahun ini mengalami peningkatan hingga 56 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan hasil survei, total jumlah warga yang akan mudik bahkan mencapai 190 juta. Karena itu, masyarakat perlu mengantisipasi padatnya arus lalu lintas saat liburan mudik Lebaran nanti.

“Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali. Kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih ini dari survei. Sekali lagi jumlahnya bukan jumlah yang sedikit. 190 juta itu bukan jumlah yang kecil. Kenaikannya 56 persen. Gede banget,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 8 April 2024 atau H-2 Lebaran. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dishub Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah antisipasi penanganan yang akan dilakukan.

Kepala Dishub Provinsi DKI, Syafrin Liputo mengatakan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024. Namun, kemungkinan kepadatan kendaraan yang keluar Jakarta akan terjadi pada 6-7 April 2024.

“Untuk puncak mudik tahun ini itu kita proyeksikan pada tanggal 8 (April 2024) pada hari Seninnya karena perkiraan Lebaran kan tanggal 10 (April 2024),” kata Syafrin di Jakarta, Selasa (26/3/2024)

Menurut Syafrin, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas. Selain itu, petugas juga akan siaga untuk mengantisipasi peningkatan penumpang di terminal yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Syafrin menambahkan, pihaknya juga telah menyiagakan sebanyak 150 unit bus bantuan. Bus bantuan itu akan disiagakan sebagai langkah antisipasi apabila bus reguler, yang jumlahnya 2.258 unit dari 152 perusahaan otobus (PO), tidak dapat mengatasi lonjakan penumpang.

Sumber : Republika.

No More Posts Available.

No more pages to load.