Ketua DPRD Belitung Sayangkan Pencabutan Status Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin

oleh -203 Dilihat
Foto : by Tribunnews.

KILASBABEL.COM – Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ansori menyayangkan pencabutan status bandara internasional HAS Hanandjoeddin oleh Kementerian Perhubungan sehingga menjadi bandara domestik beberapa waktu lalu.

“Kami sangat menyayangkan pencabutan status bandara internasional HAS Hanandjoeddin yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan meskipun langkah ini sebagai upaya efisiensi keberadaan bandara internasional di seluruh wilayah Indonesia,” katanya di Tanjung Pandan, Senin (29/4/2024).

Menruru dia, penurunan status bandara internasional HAS Hanandjoeddin menjadi bandara domestik akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu.

Disampaikannya, meskipun sudah cukup lama tidak ada maskapai yang melayani rute penerbangan internasional di bandara internasional HAS Hanandjoeddin selepas pandemi COVID-19 lalu.

Namun, lanjut Ansori, setidaknya keberadaan bandara internasional HAS Hanandjoeddin telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Belitung.

“Sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas di Tanah Air tentunya keberadaan bandara internasional HAS Hanandjoeddin Belitung menjadi prestise tersendiri dan sangat penting dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kabar soal pencabutan status bandara internasional HAS Hanandjoeddin Belitung sudah terdengar cukup lama namun belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kondisi ini, lanjut Ansori, seumpama bom waktu yang sangat begitu dikhawatirkan oleh para pelaku wisatawan di Belitung.

“Akhirnya beberapa hari lalu bom waktu itu meledak, status bandara internasional HAS Hanandjoeddin Belitung dicabut saya bisa membayangkan bagaimana perasan kawan-kawan pelaku pariwisata di Belitung,” katanya.

Untuk itu, dirinya mendorong pemerintah daerah agar menyakinkan pemerintah pusat agar bandara HAS Hanandjoeddin bisa kembali berstatus internasional.

Hal ini sangat penting guna mendukung kemajuan pariwisata Belitung yang menjadi lokomotif ekonomi pasca tambang.

“Kami juga berharap agar ada pembicaraan untuk dapat menambah jumlah penerbangan dari dan ke Belitung karena kunci dari kemajuan pariwisata adalah meningkatnya arus kunjungan wisatawan,” ujarnya.

 

 

Sumber : Antara.

No More Posts Available.

No more pages to load.