KILASBABEL.COM – Jin juga makhluk ciptaan Allah SWT. Makhluk ini banyak disebutkan di dalam Alquran. Dan manusia juga sering membicarakan makhluk satu ini. Namun apakah jin juga mempunyai jenis kelamin seperti manusia?
M Quraish Shihab dalam bukunya “Yang Tersembunyi Jin, Iblis, Setan & Malaikat dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, Serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa Kini” mengatakan beberapa ulama berpendapat bahwa jin sama seperti manusia yakni berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Surat al-Jinn ayat 6 salah satu rujukan yang diambil oleh beberapa ulama tentang jin yang juga berjenis kelamin seperti manusia. Ayat tersebut berbunyi:
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ
Wa annahū kāna rijālum minal insi ya‘ūżūna birijālim minal-jinni fa zādūhum rahaqā(n).
Artinya: “Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.”
Dalam Tafsir Ringkas
Alquran Kemenag, ayat tersebut menjelaskan ada ucapan jin bahwa ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia di antaranya adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam masyarakatnya yang meminta perlindungan kepada beberapa tokoh laki-laki dari jin, tetapi jin tersebut menjadikan manusia bertambah sesat. Ada di antara orang-orang Arab apabila mereka melintasi tempat yang sunyi, mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap berkuasa di tempat itu.
Quraish menambahkan petunjuk tentang jin yang juga berjenis kelamin terdapat dalam sebuah hadits antara lain yang diriwayatkan melalui sahabat Nabi SAW, Anas Ibnu Malik ra yang berkata bahwa Nabi SAW apabila masuk ke toilet membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allahumma Inni Audzubika minal Khubtsi wal khabaits.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan al-khubuts dan al-Khabaits.”
Menurut pakar hadits, Ibnu Hajar dalam bukunya, Fath al-Bari bahwa al-Khubutsi adalah bentuk jamak dari Khabaits yakni jin lelaki. Dan al-Khabaits adalah bentuk jamak dari al-Khabitsah yakni jin perempuan.
Maka jika jin juga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, kata Quraish, mereka pun melakukan hubungan seks seperti manusia. Para ulama mengisyaratkan ini merujuk pada Surat ar-Rahman ayat 56:
فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ
Fīhinna qāṣirātuṭ-ṭarf(i), lam yaṭmiṡhunna insun qablahum wa lā jānn(un).
Artinya: “Di dalamnya ada (bidadari) yang membatasi pandangan (hanya untuk pasangannya) yang tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak (pula) oleh jin.”
Dan jika mereka melakukan hubungan seksual, lanjut Quraish, maka juga pasti mempunyai keturunan. Dan isyarat itu juga terdapat dalam
Alquran Surat al-Kahf ayat 50:
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖۗ اَفَتَتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗٓ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۗ بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا
Wa iż qulnā lil-malā’ikatisjudū li’ādama fa sajadū illā iblīs(a), kāna minal-jinni fa fasaqa ‘an amri rabbih(ī), afa tattakhiżūnahū wa żurriyyatahū auliyā’a min dūnī wa hum lakum ‘aduww(un), bi’sa liẓ-ẓālimīna badalā(n).
Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam!” Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin, kemudian dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai penolong449) selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis) seburuk-buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang zalim.”
Sumber : Republika.