KILASBABEL.COM – Kepulauan Bangka Belitung memiliki 3 (tiga) sesar (patahan) aktif yakni sesar Pemali, sesar Payung (Pulau Bangka), dan sesar Pading (Pulau Belitung).
Ketua Tim Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji, menjelaskan dari ketiga sesar tersebut, yang paling aktif adalah sesar Pemali.
“Dari ketiga sesar tersebut data yang kami kumpulkan, yang paling aktif sesar pemali. Kalau dua sesar lainnya baik sesar payung maupun sesar pading di Belitung mungkin hanya 20 sampai 25 persen kejadian. Tapi kalau sesar Pemali ini cukup aktif. Tapi dari kurun waktu 2020 sampai hari ini belum ada pergerakan sama sekali, jadi 2,5 tahun wilayah Babel vakum gempa,” kata Kurniaji kepada rri.co.id, Jum’at (10/5/2024).
Meski begitu disebut Kurniaji, adanya sesar Pemali, sesar Payung, dan sesar Pading itu tidak menjadikan Kepulauan Bangka Belitung sebagai daerah rawan gempa apalagi tsunami.
“Tapi sekecil apapun tetap bisa terjadi (gempa), karena dari historisnya memang wilayah Babel ini pernah terjadi gempa dengan magnitudo lumayan besar 5,7 skala richter tahun 2009 silam. Data yang kami rekap dari 1981 sampai 2022 ada 27 kali gempa ya,” ucapnya.
Sementara salah seorang warga Kenango, Sungailiat, Ja’far mengaku ernah merasakan gempa bumi di Pulau Bangka. Namun memang kekuatan gempa tersebut tidak seberapa kuat.
“Kalau merasa gempa sih pernah, bahkan saya ingat betul 2 kali merasakan, yang satu tahun 1997, dan yang satunya lagi lupa tahun berapa. Kalau tidak salah 4,7 skala Richter saat itu. Jadi memang pernah ada gempa di Bangka ini,” ucap Ja’far.
Sumber : rri.co.id