Lapas Pangkalpinang Tingkatkan Capacity Building Petugas Melalui Permainan Paintball

oleh -115 Dilihat
Kepala Lapas Pangkalpinang, Badarudin (kaos hitam tanpa rompi) saat foto bersama dengan para Petugas Lapas Pangkalpinang sebelum kegiatan Capacity Building dimulai. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Tikus Emas Kabupaten Bangka, Sabtu (11/5/2024).

KILASBABEL.COM – Lapas Pangkalpinang mengadakan Capacity Building meliputi pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) bagi petugas, Sabtu (11/5/2024). Kegiatan yang dilakukan berupa Paintball ini dipusatkan di area wisata Pantai Tikus Emas, Sungailiat Kabupaten Bangka.

Kegiatan ini merupakan upaya Lapas Pangkalpinang untuk meningkatkan budaya kerja melalui implementasi tata nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI).

Sebelum permainan Paintball dimulai, Kepala Lapas Pangkalpinang, Badarudin, mengemukakan Petugas Lapas Pangkalpinang yang merupakan peserta dalam kegiatan ini, bertujuan untuk membentuk kemampuan menganalisa suatu keadaan dan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Baca juga: Nah, Ternyata Pulau Bangka Punya 3 Sasar Aktif! Ini Penjelasan BMKG

“Dalam organisasi team work adalah komponen penting yang harus dimiliki, maka dari itu, Paintball jadi pilihan kami untuk meningkatkan produktifitas petugas,” katanya.

Lebih lanjut, Badarudin mengatakan capacity building adalah upaya meningkatkan kualitas mental kepemimpinan yang tangguh, penuh percaya diri, mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab. Selain itu kegiatan ini juga melatih kerja sama, kekompakan dan sinergi kerja, serta ajang penyegaran dan rekreasi untuk melepaskan kejenuhan dalam menjalani tugas sehari-hari sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini semua petugas Lapas Pangkalpinang lebih baik dari segi fisik, mental, maupun disiplin sehingga kita semua dapat menjalankan tugas dengan baik dan efisien,” harap Badarudin.

Baca juga: KLHK Paparkan Penurunan Tingkat Deforestasi Indonesia di Forum PBB

Permainan Paintball ini menggunakan senjata mirip senapan laras panjang, namun pelurunya berupa bola kecil yang berisi pewarna makanan. Ketika terkena tembakan, peluru akan pecah dan pewarna makanan akan membasahi pakaian yang dikenakan. Setiap pemain wajib mengenakan helm atau yang juga disebut google masker dan body protecktor sebagai pengaman.

Senada, staf kepegawaian yang menjadi peserta, Bendy, mendukung upaya Lapas Pangkalpinang mengembangkan kemampuan kepemimpinan, membuat strategi, dan meningkatkan kemampuan membuat perencanaan. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar petugas. Ia berharap hubungan antar rekan kerja makin kuat dan harmonis sehingga dapat bekerja dengan kejujuran dan etika yang baik.

Baca juga: Bhayangkara Babel Run 2024 Dibuka! Simak Cara Daftarnya Disini

“Semoga harapan-harapan ini terwujud dan memberikan manfaat bagi seluruh petugas Lapas Pangkalpinang,” ujar Bendy.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Novriadi, mengapresiasi Petugas Lapas Pangkalpinang yang menjadi peserta dengan mengedepankan budaya kerja BerAkhlak, budaya kerja yang berorentasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

“Bermain Paintball, bukan hanya sekedar permainan tetapi menjadikannya sebagai langkah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memutuskan suatu tindakan yang diperlukan dalam organisasi,” pungkasnya.(Ari/SP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.