KILASBABEL.COM – Komunitas Ojek Online (Ojol) Sungailiat memberikan pernyataan bahwa jasa transportasi berbasis online (Grab) di Sungailiat sudah ada sejak dibukanya kesempatan menjadi mitra pada September 2023 lalu.
Namun begitu, Ketua Komunitas Ojol Sungailiat Surya Raflesia mengakui bahwa untuk kawasan wisata, hotel dan resort yang lokasinya jauh dari pusat kota Sungailiat saat ini masih sulit untuk mendapatkan layanan jasa transportasi online, kecuali untuk pemesanan makanan atau minuman (Grabfood).
“Di jalan-jalan sudah ada yang pakai jaket hijau dan Grabcar hanya terkadang radiusnya yang tidak dapat, seperti contohnya di Hotel Novilla kalau ojol sedang di tengah kota itu terkadang susah dapat Grabcar karena paling jauh radiusnya 4 kilometer,” jelas Surya Raflesia, Minggu (13/5/2024).
Khusus ojol mobil (Grabcar), dijelaskan Surya, karena jumlahnya tidak sebanyak ojol motor maka ada daerah yang saat ini masih sulit untuk order namun bukan berarti tidak bisa. Wilayah tersebut seperti Sinar Baru, Pemali, dan Kenanga.
Hal tersebut selain karena jumlah juga umumnya pengemudi menunggu order di pusat Kota Sungailiat, sehingga wilayah tersebut terkadang tak tercover.
“Kami juga terbatas zonasi layanan Grabcar Sungailiat jadi kami hanya bisa mengambil order di Sungailiat saja, tidak bisa mengambil order di Pangkalpinang,” jelasnya.
Dikatakan Surya, Komunitas Ojol Sungailiat juga siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku pariwisata untuk membantu melayani tamu atau wisatawan dari luar daerah. Karena ojol memiliki peran penting ketika ada tamu atau wisatawan dari luar daerah.
“Kita siap kerja sama dengan dinas terkait jadi ketika ada kegiatan orang tahu ada ojol yang bisa membantu. Entah itu ingin jalan-jalan ke pantai, membeli makanan, lalu kami juga ingin ada kerja sama diadakan pelatihan agar bisa menjadi pemandu atau melayani wisatawan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Ojol Sungailiat Heri Isnaini menjelaskan saat ini terdapat 50 ojol sepeda motor dan 15 ojol mobil yang menjadi mitra aplikasi di Sungailiat.
“Sebanyak 80 persen pelanggan di Sungailiat order ojol untuk memesan makanan atau minuman. Sisanya sebanyak 20 persen sebagai jasa transportasi mengangkut orang dan barang,” ujar Heri.
Sumber : rri.co.id
