KILASBABEL.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang akhirnya menuntaskan seluruh rangkaian proses Seleksi Bertutur Tingkat Pelajar SD se-Kota Pangkalpinang Tahun 2024.
Proses seleksi yang dilaksanakan pada Selasa, (21/4/2024) tersebut diikuti oleh 29 peserta dari berbagai sekolah dasar/sederajat di Kota Pangkalpinang. Dari keseluruhan peserta tersebut, terpilih 6 terbaik, dimana peserta peraih peringkat pertama akan mewakili Kota Pangkalpinang untuk Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mengutip keterangan resmi dari Panitia Pelaksana Kegiatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, 6 peserta terbaik tersebut yakni :
- Peringkat I : Amelsa Putri Herliani (SDN 24 Pangkalpinang);
- Peringkat II : Yukiko Alifia Yocelyn (SDN 1 Pangkalpinang);
- Peringkat III : Misqha Ananda Jasmine (SDN 15 Pangkalpinang);
- Harapan I : Naomi Anindya R (SDN 11 Pangkalpinang);
- Harapan II : Nafeesha Putri Afila (SDN 29 Pangkalpinang);
- Harapan III : Daffni Syakhila Putri (SDN 15 Pangkalpinang).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I, M.Pd di sela-sela proses seleksi mengaku bersyukur atas atensi dari sekolah-sekolah dalam mengirimkan perwakilan peserta pada seleksi tersebut. Ia menilai, jumlah peserta tahun 2024 jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
“Bersyukur kita untuk tahun ini jumlah peserta cukup banyak. Jadi kompetisi antar anak bisa lebih baik. Selamat kepada para pemenang. Untuk peserta yang akan mewakili Kota Pangkalpinang, agar dapat terus dibina secara bersama oleh guru pendamping atau orang tua bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kita harapkan, wakil Pangkalpinang bisa bersaing di tingkat Provinsi dan bahkan kita berharap bisa menjadi juara,” ungkap Hj. Eti.
Ia melanjutkan, kegiatan pembudayaan gemar membaca dapat berupa ragam aktivitas yang tidak terbatas dalam bentuknya dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dalam mengembangkan gemar baca terutama pada anak, jelasnya, tidak hanya butuh kegiatan yang menarik namun perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Kita harap, keberlanjutan program pembudayaan gemar membaca maupun ekspresi sastra seperti lomba bertutur ini bisa terus dilaksanakan. Untuk itu, buduh effort atau dukungan semua pihak, terutama orang tua, guru-guru, lembaga pemerintah maupun komunitas-komunitas terkait,” pungkas Hj. Eti. (Mg7)
