Waisak, Menag Ajak Umat Buddha Rajut Kerukunan

oleh -991 Dilihat
Umat Buddha menata lilin pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) - 2024 di Vihara Sakyamuni, Banda Aceh, Aceh, Rabu (22/5/2024). Lilin yang dibawa keliling lingkungan tempat ibadah bermakna sebagai penerangan batin manusia yang kemudian dikumpulkan untuk ditata membentuk roda dharma (roda dhamma) pada perayaan Waisak 2024 yang mengangkat tema keharmonisan merupakan pedoman hidup berdampingan dalam berbangsa. ANTARA/Irwansyah Putra/nz.

KILASBABEL.COM – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak, umat Buddha menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan. Terlebih setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi usai pemilihan umum (pemilu).

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu. Khususnya setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Pria yang akrab disapa Gus Men ini pun mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia. “Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” ucapnya.

Dia juga mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yakni “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”. Menurutnya, tema peringatan Waisak sangat relevan dengan konteks bangsa kekinian.

“Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan. Sebab, kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” ujarnya.

 

 

Sumber : rri.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.