Jemaah Indonesia Padati Makkah Jelang Puncak Haji

KILASBABEL.COM – Menjelang puncak haji pada 16 Juni atau 9 Zulhijjah, jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia memadati kawasan Makkah, Arab Saudi. Kondisi Masjidil Haram pun semakin ramai.

Dipadati jemaah yang menjalankan ibadah Tawaf dan Sa’i sejak 20 Mei lalu. Bahkan jumlah ini terus bertambah.

Karena operasional pemberangkatan jemaah ke tanah suci baru memasuki awal kedatangan gelombang kedua. Tepatnya melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Para jemaah tiba dan segera menjalankan ibadah umrah wajib maupun sunah. Data per Jumat 24 Mei 2024, jumlah jemaah ke Makkah dari Madinah berjumlah lebih dari 91 ribu lebih.

Hingga hari ke-empat kedatangan jemaah dari Madinah ke Makkah, para jemaah telah menempati hotel yang tersebar di lima wilayah. Wilayah Syisyah (4 sektor), Raudhah (1 sektor), Jarwal (3 sektor), Misfalah (2 sektor) dan Rey Bakhsy (1 sektor).

Menurut Kabid Transportasi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Mujib Romi, sebanyak 450 bus bakal beroperasi hingga puncak haji nanti. Bus disiapkan melewati 22 rute perjalanan.

“Pelayanan Bus Sholawat kita pastikan mengangkut seluruh pergerakan jemaah ke Masjidil Haram, terutama saat salat 5 waktu. Jemaah akan dilayani 24 jam,” kata Mujib, Jumat (24/5/2024).

Mujib mengatakan, moda transportasi bus salawat akan terkoneksi dengan 70 halte yang disiapkan di dekat 170 hotel. Tempat para jemaah haji menginap yang berada di lima wilayah tersebut.

Untuk jumlah bus yang beroperasi hingga 450 bus sampai pada puncak haji pada 15 Juni 2024 nanti. Secara umum desain Bus Sholawat ini seperti bus kota.

Bus juga didesain lengkap dengan pendingin, ditempel stiker-stiker kode bus untuk memudahkan jemaah. Di setiap halte nanti juga akan ada 2 petugas transportasi yang siap membantu jemaah.

Bus-bus tersebut bakal melayani jemaah dari hotel masing-masing dengan pemberhentian di dua terminal dekat Masjidil Haram. Yakni Terminal Shib Amir di sebelah utara Masjidil Haram dan Terminal Jiad di sebelah selatan Masjidil Haram.

Dua terminal ini memang dipakai untuk titik pemberhentian jemaah Indonesia. Untuk Shib Amir ini menjadi titik akhir pemberhentian bagi jemaah dari wilayah Syisyah, Raudhah dan Jarwal.

Sementara Terminal Jiad menjadi lokasi pemberhentian akhir bagi jemaah dari hotel di wilayah Rey Bakhsy dan Misfalah. Gelombang kedua jemaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci Makkah.

Mereka tiba hari ini, Jumat (24/5/2024) di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) dan segera menuju hotel pemondokan. Kloter jemaah yang pertama kali tiba dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).

Jemaah dari kedua embarkasi tiba di dua hotel berbeda di Sektor 02 kawasan Syisyah Makkah. Jemaah JKG sebanyak 388 menginap di Hotel Mnarh Almona, sementara jemaah asal PDG sebanyak 388 tiba di Hotel Jawhart Muna pagi tadi.

Kedatangan jemaah haji hari ini menandai dimulainya fase kedatangan jemaah haji gelombang dua di Arab Saudi. Demikian disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia Jeddah Jeddah Yusron B Ambary.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Seluruh jemaah tiba dalam keadaan baik dan sehat,” katanya saat penyambutan jemaah haji di Bandara KAAIA.

Sementara, pantauan di lokasi hotel, mereka tiba langsung memakai ihram dan hari ini juga bakal menjalani ibadah umrah wajib. Salah satu jemaah, Saleh Jaid mengaku senang telah tiba dengan lancar di hotel, walaupun pemberangkatan sempat terlambat sebentar.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Abdillah mengatakan kedatangan jemaah haji gelombang 2 hari ini berjalan lancar. “Jemaah datang ke bandara kemudian langsung naik bus, tidak banyak waktu untuk jemaah mengenakan pakaian ihram di bandara,” katanya.

Kepada jemaah, Abdillah mengimbau untuk mengenakan pakaian ihram mulai dari embarkasi karena keterbatasan waktu. Yang diberikan oleh otoritas bandara termasuk Kementerian Haji selama di KAAIA Jeddah.

Sumber : rri.co.id

Post Views: 496

Jangan Lewatkan

Komentar