KILASBABEL.COM – Momentum Ijtima’ Ulama VIII Komisi Fatwa ke-VIII yang berlangsung di Islam Center Sungailiat dari tanggal 27 hingga 30 Mei 2024 harus dapat dijadikan para ulama untuk istiqomah menjaga keutuhan umat, bangsa dan negara.
“Yang penting itu buat kita, istiqomah, konsisten menyampaikan. Ini ternyata, konsisten itu bukan barang gampang. Sulit jalan di tengah, di garis mustaqim, itu tidak mudah, kalau tidak belok ke kiri, ke kanan,” kata Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin saat membuka kegiatan Ijtima’ Ulama ke-VIII Komisi Fatwa ke-VIII, hari ini, Rabu (29/5/2024).
Wapres juga berpesan bahwa dalam menyampaikan pandangan-pandangan tentang masalah kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan, para ulama harus penuh dengan kesabaran dan tidak mudah putus asa, karena setiap kegiatan yang dilakukan pasti terdapat suatu halang rintang dan cobaan.
“Jangan kita berputus asa karena belum ada yang dilaksanakan, belum diterima oleh masyarakat. Dan jangan nyesek, jangan kita kemudian, kadang-kadang merasa hatinya itu susah. Meskipun sebagai manusia, tentu kita akan merasakan itu, bahkan Rasulullah sendiri pernah merasa sedih saat berdakwah, karena banyak masyarakat Arab saat itu belum mau beriman. Sehingga, Rasul pun sampai mendapatkan teguran dari Allah SWT,” ujar Wapres saat menyemangati para ulama.
Wapres juga menegaskan, tugas para ulama adalah berdakwah untuk menyampaikan kebenaran. Adapun hasilnya, Allah-lah yang akan menentukan. Sehingga, apabila hasil dakwahnya belum menuai hasil maksimal, para ulama tidak boleh berputus asa apalagi lari dari tanggung jawab.
“Di dalam masalah memilih jalan hidup, Allah tidak memaksa, supaya manusia dalam memilih beriman itu dengan ikhtiar. Supaya apa, supaya manusia datang kepada Allah, kepada Tuhan-Nya, dengan ketaatan yang merupakan pilihannya sendiri. Supaya datang kepada Tuhan-Nya dengan ketaatan yang berdasarkan kecintaan,” ucap Wapres.
