KILASBABEL.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor Bangka Belitung masih ‘lesu’. Pada April 2024 ekspor Babel hanya sebesar US$120,35 juta, turun 5,96 persen dibanding Maret 2024.
Kepala BPS Provinsi Babel, Toto Haryanto Silitonga mengatakan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y on y), nilai ekspor turun sebesar 36,31 persen. Ekspor timah pada April 2024 mencapai US$86,33 juta.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya (y on y) nilainya turun sebesar 52,16 persen,” kata Toto dalam rilis berita resmi statistik, Senin (3/6/2024).
Menurut dia, ekspor Babel belum begitu menggembirakan utamanya komoditi timah, hal ini masih seiring dengan proses penegakan hukum tata niaga timah, sehingga tidak bisa langsung jorjoran untuk ekspor.
“Karena suplai ekspor kita juga tertahan karena proses ini (tata niaga timah). Tapi ekspor terus berjalan apalagi kran ekspor sudah dibuka, dan pemerintah membuka kegiatan tambang oleh organisasi masyarakat diperkenankan. Dan tambang rakyat sudah mulai dibuka,” katanya.
Kendati demikian, BPS Babel optimis ekspor perlahan-lahan mulai kembali beranjak. Sementara saat ini Babel masih mengandalkan eskpor di komoditi minyak kelapa sawit, lada, serta komoditas pertanian lainnya.
“Ekspor timah dari Maret kemarin sudah ekspor tapi memang volumenya tidak sebanyak tahun sebelumnya,” ujarnya. (SP)