KILASBABEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik pada Jumat, (7/6/2024).
Kegiatan rapat koordinasi tersebut melibatkan unsur TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, KPU, Bawaslu, BNN, Satpol PP, BPBD, Camat, dan beberapa dinas terkait yang tergabung dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Smart Room Center (SRC) Kantor Walikota Pangkalpinang tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat pihak Kesbangpol Kota Pangkalpinang sebelumnya bersama pihak Forkopimda dan dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Pangkalpinang Donald Tampubolon.
“Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik hari ini merupakan kelanjutan dari hasil rapat sebelumnya bersama pihak Forkopimda, saya juga akan membahas potensi konflik yang ada di Kota Pangkalpinang, dan juga kondisi keamanan dan ketertiban yang ada saat ini, apalagi menjelang Pilkada Tahun 2024,” ungkap Donald.
Donald juga menambahkan bahwa dalam rapat kali ini mereka turut mengundang pihak KPU dan Bawaslu Kota Pangkalpinang guna mendapatkan informasi dalam kesiapan menyambut pesta demokrasi secara umum terkait ada atau tidak nya potensi-potensi konflik yang terdeteksi agar hal tersebut dapat di antisipasi bersama nantinya.
“Kita dalam beberapa kesempatan termasuk hari ini juga turut mengundang pihak KPU dan Bawaslu karena kita akan bertanya juga terkait kesiapan kita dalam menyambut pesta demokrasi secara umum, kalaupun ada potensi-potensi konflik yang dari tim kami tidak terdeteksi tolong nantinya dapat disampaikan disini agar bisa kita antisipasi bersama untuk kedepannya, silahkan disampaikan jika ada hal yang perlu disampaikan,” ucap Donald.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti, yang dalam hal ini mewakili Pj. Wali Kota Pangkalpinang menyampaikan bahwa selama ini koordinasi antar sektor cukup bagus, diantaranya seperti koordinasi antar sektor lintas agama, menurutnya selama ini belum pernah terdengar adanya konflik besar lintas agama di Kota Pangkalpinang, menurutnya hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor toleransi antar umat beragama di Kota Pangkalpinang yang sudah terkenal cukup tinggi.
“Saya dalam kesempatan ini mewakili Ibu Pj. Wali Kota Pangkalpinang untuk membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik ini, saya sampaikan permohonan maaf dari Ibu Pj karena tidak bisa hadir langsung sebab beliau sore ini baru sampai di Pangkalpinang karena kemarin baru selesai menghadiri Rakernas Apeksi Tahun 2024 di Kota Balikpapan, mudah-mudahan tidak terjadi banyak konflik di masyarakat walaupun kadang-kadang juga ada, Alhamdulillah kalau di Kota Pangkalpinang untuk koordinasi pada sektor lintas agama cukup bagus, belum ada terdengar selama ini adanya konflik yang besar pada lintas agama, karena kita sering duduk bersama diluar forum resmi untuk membahas hal-hal yang terkait dengan kerukunan antar umat beragama, Kota Pangkalpinang juga terkenal dengan nilai toleransi antar umat beragama yang cukup tinggi,” ungkap Subekti.
Subekti juga berharap melalui forum tersebut, seluruh stakeholder dan unsur terkait akan mampu meredam setiap potensi-potensi konflik yang ada.
“Mudah-mudahan konflik yang ada dan besar semakin menjadi kecil dan hilang, Alhamdulillah kita selalu upayakan untuk meredam setiap potensi konflik yang ada sejak dari awal, silahkan bahas bersama pada forum rapat ini, mudah-mudahan tidak ada hal-hal besar yang terjadi di Kota Pangkalpinang ini,” pungkas Subekti. (nuggi3)