KILASBABEL.COM – SMKN 2 Kota Pangkalpinang memiliki produk keunggulan yakni motor listrik (Molis) konversi yang mampu menempuh jarak 70 Kilometer dalam satu kali cas. Produk keunggulan ini ditampilkan di ajang Lomba kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2024.
“Kalau untuk sekali cas itu sekitar 3 jam, lalu mampu menempuh jarak 70 kilometer. Tentunya ini keunggulannya mulai dari lebih ringan dan ekonomis, karena tidak menggunakan bahan bakar,” kata Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Pangkalpinang Muhammad Rafajar, Kamis (13/6/2024).
Untuk sepeda motor konversi tersebut, merupakan hasil pembelajaran dan ilmu yang didapatkan dari sekolah. Motor listrik dimodifikasi sedemikian rupa dengan basic sepeda motor matic dan spesifikasi diantaranya, brushless motor 450 watt, battery lithium ion 48 V 20 AH dan Controller 48V – 250 watt.
Menurut dia, pihaknya memilih sepeda motor listrik, dikarenakan memang untuk saat ini sedang banyak digemari masyarakat.
“Salah satu produk unggulan sesuai dengan kondisi perkembangan teknologi yakni kendaraan listrik, jadi kendaraan biasa bisa kita konversi ke listrik,” ucapnya.
Lanjut dia, bagi masyarakat yang berminat pun, dapat secara langsung mendatangi SMKN 2 Kota Pangkalpinang yang beralamat di Jalan Sumedang, Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Tamansari.
“Bisa datang langsung ke sekolah, yang paling rendah 450 watt itu bisa satu minggu kita kerjakan. Untuk harga Rp 6,5 juta sudah terima beres, jadi masyarakat tinggal ngasih motor saja,” ucapnya.
Dalam ajang LKS yang diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Bangka Belitung, terdapat 15 cabang kompetensi yang diikuti oleh SMKN 2 Pangkalpinang.
“Kita mengikuti 15 lomba ditingkat Provinsi, tapi kita juga sudah ada tiga kompetensi yang sudah langsung lolos ke nasional. Tentunya kita sudah mempersiapkan diri, karena memang saat ini persaingan sangat ketat,” ujarnya.
Terlebih untuk jurusan atau kompetensi di bidang otomotif, menjadi salah satu yang paling ketat persaingannya. Apalagi dalam LKS 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, memberikan hadiah satu unit mobil dan satu unit sepeda motor untuk juara di bidang otomotif tersebut.
“Tentunya pelajar kita antusias tapi bukan hanya hadiah, tapi juga kebanggaan karena jurusan itu cukup banyak dan dibawah binaan industri yang baik. Otomatis, perkembangan jurusan dan keahlian semakin baik,” katanya.
Namun dengan persaingan ketat yang sehat, kata dia, hal tersebut merupakan nilai positif untuk meningkatkan keterampilan anak-anak SMK.
“Kita harapkan dengan adanya LKS, menjadi sarana promosi SMK. Dunia industri dimasyarakat bisa melihat secara langsung kemampuan yang ada di SMK untuk mempersiapkan memasuki dunia kerja, serta industri mendapatkan keyakinan bahwa anak SMK ini bisa bekerja,” katanya.
Sumber : rri.co.id