Merealisasikan “Bengkel Inovasi Guru” dalam Pengembangan Kompetensi Tenaga Pendidik di Bangka Belitung

oleh -158 Dilihat
Drs. Rusman Somad, M.Si. (ist)

Oleh :

Drs. Rusman Somad, M.Si

(Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya pada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

 

KILASBABEL. COM – Implikasi perubahan zaman saat ini menimbulkan terjadinya perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum. Padan tahun 2020 sebagai respon terhadap penyebaran virus covid-19 yang semakin meluas, maka pemerintah melalui Kemendikbudristek membuat terobosan baru yaitu kurikulum merdeka.

Kurikulum ini menjadi salah satu inovasi terbaru sebagai respon terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang pesat (Nugraha & Frinaldi, 2023). Dalam konteks ini, kurikulum merdeka diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam menghadapi tantangan dimasa depan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam implementasi kurikulum merdeka adalah kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan ditambah kompetensi teknologi (Novelti, et al., 2023).

Kompetensi terakhir yaitu kompetensi teknologi menjadi tambahan kemampuan yang wajib dimiliki dalam implementasi kurikulum merdeka.

Tidak semua guru memiliki kompetensi yang sama dalam konteks ini. Mungkin dari sebagian besar guru, kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial bukanlah halangan dan dapat terus dikembangkan seiring berjalannya kurikulum ini dari waktu ke waktu. Namun, untuk kompetensi teknologi, masih ada guru-guru yang kewalahan dalam mengembangkan kompetensinya mengingat faktor-faktor teknis yang berhubungan dengan aplikasinya dalam proses pembelajaran.

Inovasi dalam kurikulum merdeka salah satunya adalah platform merdeka mengajar. Platform ini dirancang untuk memberikan kemudahan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dalam platform ini diberikan kemudahan untuk mengakses semua pelatihan kurikulum merdeka dalam bentuk video. Pelatihan melalui platform ini menjadi sarana yang dapat diakses dimana saja untuk mempercepat implementasi kurikulum merdeka ke daerah kota dan daerah terpencil.

Namun demikian, kehadiran paltform merdeka belajar tidak serta menyelesaikan persoalan kompetensi digital tenaga pendidik di Bangka Belitung maupun di daerah lain. Terkadang kebanyakan guru, terutama guru-guru senior, agak kesulitan dalam mengaplikasikan konsep platform tersebut. Di sisi lain, konsep platform merdeka belajar dibangun dan dikembangkan secara nasional dan belum memperhatikan kaidah-kaidah kearifan lokal. Maka dari itu, dibutuhkan solusi yang efektif dalam mewujudkan pengembangan kompetensi digital para tenaga pendidik khususnya di Negeri Serumpun Sebalai.

Foto : ilustrasi. (net)

Perlu Direalisasikannya “Bengkel Inovasi Guru”

Peningkatan kompetensi guru menjadi suatu hal yang wajib dalam meningkatkan mutu peserta didik. Kompetensi yang wajib dalam kurikulum merdeka salah satunya kompetensi teknologi (Virgiyanti, Dewi, & Zuliani, 2023), kompetensi ini menjadi hal yang wajib karena kemampuan tersebut akan menjadi alat untuk memanfaatkan platform merdeka untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi lain dalam platform merdeka mengajar.

Dalam tahapan pengembangan dan pencapaian tujuan itu, seluruh tenaga pendidik khususnya lingkup pendidikan menengah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus difasilitasi dalam satu wadah.

Wadah dimaksud adalah “Bengkel Inovasi Guru” Bangka Belitung.  Merupakan kawahcandradimuka bagi tenaga pendidik untuk melahirkan sekaligus menumbuhkembangkan inovasi guru dalam upaya meningkatkan kompetensi digital maupun kompetensi lainnya. Butuh effort yang besar untuk mewujudkannya.  Maka dari itu, peran dan kontribusi Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), pihak sekolah, organisasi profesi dan seluruh pemangku kepentingan di Negeri Serumpun Sebalai merupakan suatu kemutlakan.

Bengkel Inovasi Guru dapat diinisiasi oleh pihak Dinas Pendidikan melalui Bidang terkait. Di dalamnya dihimpun para profesional untuk menjadi mentor sekaligus supervisor bagi para guru dalam menuangkan ide-ide inovasi dalam pembelajaran dengan memperhatikan seluruh aspek kompetensi yang ada.

Diharapkan dengan adanya Bengkel Inovasi Guru tersebut, pada tenaga pendidikan dapat diberikan stimulus dan konsep inovasi yang baik sehingga menambah kecakapan, referensi serta informasi yang memadai. Input yang intens dilakukan secara berkelanjutan, dengan pola inkubasi yang berkesinambungan, tentu akan melahirkan hal-hal baru dalam proses pembelajaran. Hal ini akan menjadi sangat penting bagi tenaga pendidikan kita saat ini.

Tujuan dengan adanya Bengkel Inovasi Guru ini adalah untuk menciptakan suatu ekosistem kolaboratif yang mendorong pembelajaran yang efektif berbasis kearifan lokal. Hal ini tentu sejalan dengan konsep platform merdeka mengaja yang mengarahkan lingkungan kerja yang positif melalui pemanfaatan media digital, komunitas belajar online, belajar mandiri, crowdsourcing konten, dan jaringan professional guru (Marisana, Iskandar, & Kurinawan, 2023). Fungsi pembelajaran merdeka mengajar memberikan kemudahan guru untuk mendapatkan materi pelatihan berkualitas tinggi dan dapat diandalkan serta kemudahan dalam mengakses secara mandiri.

Tak ada kata lain, kompetensi teknologi berbasis inovasimerupakan suatu kemutlakan. Kita semua menginginkan guru-guru di Bangka Belitung memiliki kompetensi teknologi yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran abad-21 karena mengintegrasikan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi memberikan kemudahan untuk proses pembelajaran sehingga guru dituntut wajib mampu
memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi.

Bengkel Inovasi Guru ini diharapkan mampu mengembangkan kompetensi. Bahwa kompetensi yang mencakup seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki oleh guru dalam melaksanakan profesinya, harus dimiliki oleh seluruh tenaga pendidikan di Bangka Belitung. Keberhasilan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh baiknya kompetensi yang dimiliki oleh guru. Oleh karena itu peningkatan kompetensi guru harus mampu meningkatkan mutu dalam pendidikan di Negeri Serumpun Sebalai. (Mg8)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.