KILASBABEL.COM – Operasi Patuh Menumbing (OPM) 2024 yang dilaksanakan secara serentak se Indonesia terhitung tanggal 15-28 Juli 2024 resmi berakhir.
Di Kota Pangkalpinang, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pangkalpinang mencatat sebanyak 1.270 pelanggar lalu lintas (lalin) yang terjaring selama pelaksanaan operasi tersebut.
Kasat Lantas Polresta Pangkalpinang, Kompol Dwi Purwaningsih menyebutkan, ribuan pelanggar tersebut sudah diberikan penindakan berupa tilang dan teguran.
“Pengendara yang ditilang itu ada 730, sedangkan teguran ada 540,” kata Kompol Dwi, Senin (29/7/2024).
Menurut Dwi, dari hasil operasi patuh yang dilaksanakan selama dua pekan itu, tingkat kesadaran dan kepatuhan para pengendara dalam berlalu lintas masih sangat kurang. Katanya, hal tersebut perlu ditingkatkan melalui edukasi dan sosialiasi.
“Yang paling banyak pelanggaran kita temukan selama operasi patuh ini ialah pengendara kendaraan yang tidak memiliki SIM dan kemudian banyaknya pajak kendaraan yang mati. Nah, ini perlu kita edukasikan kembali kepada masyarakat betapa pentingnya SIM dan kelengkapan surat dalam berkendara,” ungkap Dwi.
Perwira melati satu ini menambahkan, Operasi Patuh Menumbing 2024 khususnya di Kota Pangkalpinang susah selesai dilaksanakan. Namun demikian, pihaknya berharap kepada masyarakat khususnya Kota Pangkalpinang agar tetap patuh dalam berlalu lintas denganmenaati aturan lalu lintas, melengkapi dokumen kendaraan atau pribadi dan tetap menjaga etika berlalu lintas.
Semua ini, katanya, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh pengendara.
“Jadi kami berharap masyarakat tetap beretika dalam berlalu lintas, sehingga terwujudnya keselamatan dan kamseltibcarlantas di jalan raya. Semua ini perlu kita laksankan untuk menghindari fatalitas angka kecelakaan lalu lintas, karena keselamatan paling utama dalam berkendara,” tandas Dwi.(dom007)
