KILASBABEL.COM – Pemerintah Desa Renggiang, Kecamatan Simpang Renggiang menggelar lomba Nirok di sungai Aik Lenggang pada Sabtu (3/8/2024).
Nirok, merupakan salah satu budaya masyarakat Belitung Timur khususnya yang tinggal di pedesaan untuk mengambil ikan air tawar di sungai atau rawa-rawa yang dilakukan secara berkelompok pada musim kemarau panjang antara bulan Agustus dan September.
Kepala Desa Renggiang, Siskori Aries Nugraha mengungkapkan lomba nirok sudah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir yang berkolaborasi dengan masyarakat yang dilaksanakan pada waktu musim kemarau seperti saat ini.
“Tujuan lomba nirok ini yang pasti untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan masyarakat Belitung Timur yang sudah dilakukan sejak dari dulu terutama saatmusim kemarau, seperti nirok ini,” ujarnya.
Disampaikan lebih lanjut, hal ini tentunya untuk pelestarian adat dan terutama menjaga kelestarian sungai Lenggang yang merupakan sungai purba satu-satunya di Belitung Timur.
Dalam lomba tersebut, masyarakat menggunakan Tirok atau semacam tongkat kayu dengan ukuran panjang mulai dari 2 sampai 4 meter.
Untuk diameter besi antara 50 sampai 70 cm dan pada bagian pangkal tongkat dipasang mata tombak dari logam, yang biasanya besi putih yang runcing dan tajam.
Sedangkan, kategori yang diperebutkan dalam lomba Nirok ini yaitu, yang pertama kali dapat ikan, ikan yang paling banyak dan ikan terberat.
Kori mengharapkan agar masyarakat Desa Renggiang untuk terus mendukung kegiatan ini. Karena nirok ini merupakan sebuah tradisi yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat di waktu kemarau.
“Mudah-mudahan ini nantinya menjadi agenda yang bukan hanya untuk acara 17-an Agustus saja. Melainkan, bisa menjadi agenda yang dilaksanakan di setiap musim kemarau ataupun di hari jadi desa nantinya,” ujarnya.
Sumber : rri.co.id