Diduga Diterkam Buaya, Warga Desa Menduk Masih dalam Pencarian Tim Sar Gabungan

oleh -218 Dilihat
Tim Sar Gabungan saat melakukan pencarian salah satu warga Desa Menduk Kabupaten Bangka yang diduga diterkam buaya. (ist)

KILASBABEL.COM – Kasus warga diterkam buaya kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bangka. Informasi yang dihimpun dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang bahwa, kejadian nahas tersebut menimpa seorang warga Desa Menduk yang diduga diterkam buaya di Sungai Menduk.

Kansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024) petang mengatakan korban diketahui Bernama Kahpi (L/35thn). Sebelumnya pada Kamis 8 Agustus 2024 sekira pukul 15.00 WIB setelah pulang dari kebun korban langsung pergi mencari ikan di Sungai Menduk.

“Kemudian pada hari Jumat pukul 01.00 WIB, orang tua korban mencari keberadaan korban di dalam kamarnnya namun tidak menemukan korban. Mengetahui hal tersebut, orang tua korban bersama anak yang lain melakukan pengecekan keberadaan Kahpi ke dermaga Sungai Mendo, tetapi setibanya didermaga, perahu milik korban yang biasa digunakan untuk memancing tidak ditemukan. mengetahui hal tersebut keluarga korban melaporkan kejadian hilangnya anak mereka ke warga desa dan bersama warga desa berusaha mencari keberadaan korban di Sungai Menduk,” ungkap Oka.

Pada pukul 10.00 WIB, lanjutnya, warga menemukan perahu dan perlengkapan yang diduga milik korban berada di hulu Sungai Menduk dalam keadaan hanyut dan tersangkut di pohon rasau.

“Selanjutnya Warga berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di alur sungai, namun hingga sore hari korban belum ditemukan. Kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” tutur Oka.

Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju ke LKP kejadian yang berada di Sungai Desa Menduk. Setiba dilokasi tim SAR gabungan yang terdiri dari, Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polsek Mendo barat, Babinsa Mendo barat, BPBD Kab. Bangka, Laskar Sekaban, Sakasar dan aparat desa berupaya melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri sungai hingga malam hari guna mencari korban.

“Kami bersama Tim SAR Gabungan akan mengupayakan pencarian terhadap korban, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai menggunakan rubber boat dan kapal milik warga serta didukung oleh alut Drone Thermal yang mampu melakukan pencarian dimalam hari. Semoga upaya pencarian Bersama ini dapat membuahkan hasil yang maksimal dan korban dapat dengan segera ditemukan,” pungkas Oka. (SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.