Tidak Ada Sponsor, KONI Babel Optimis Raih 4 Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024

oleh -212 Dilihat
Ketua KONI Babel Ricky Kurniawan. (Tribunnews)

KILASBABEL.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan kesiapan para atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 yang akan berlangsung pada 08-20 September mendatang sudah cukup maksimal dan optimis dapat meraih empat medali emas meski ada keterbatasan anggaran karena tidak ada sponsor atau support dari pihak manapun.

“Dengan segala konsekuensi karena keterbatasan anggaran, saya tetap optimis atlet kita dapat meraih empat medali emas untuk Bangka Belitung,” kata Ketua KONI Babel, Ricky Kurniawan, Selasa (20/8/2024).

Ricky mengatakan, anggaran PON 2024 ini hanya bersumber dari hibah pemerintah provinsi (Pemprov) saja Rp14 miliar. Dan bantuan dari pihak ketiga atau sponsor tidak ada sama sekali.

Berbeda seperti di Porwil Pekan baru sebelumnya biasa satu sponsor Bank Sumsel Babel saja bisa membantu Rp200 jutaan dan PT Timah mensupport Rp1,1 miliar untuk tiket semua atlet. Sedangkan dari pihak swasta biasa mensupport uang saku para atlet.

“Untuk PON tahun ini tidak ada satu pun sponsor karena alasan mereka sedang kesulitan dana, jadi kami fokus mengelola apa yang ada saja,” terang Ricky.

Ricky menjelaskan jumlah dana hibah yang diberikan Pemprov Babel senilai Rp14 miliar untuk KONI Babel di tahun 2024 ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya Rp18 miliar dan tidak ada event PON, namun ini bentuk support Pemprov untuk kemajuan olahraga di daerah.

“Kita yakin Rp14 miliar ini sudah maksimal melihat kondisi anggaran Pemprov yang sedang babak belur saat ini, jadi kami fokus mengelola apa yang ada meski tanpa bantuan pihak ketiga,” ujarnya.

Ricky menambahkan, anggaran hibah Rp14 miliar dari Pemprov Babel ini dikelola untuk pembagian bonus di babak kualifikasi PON tahun lalu di angka Rp600 jutaan dan Pelatda PON yang memakan biaya sangat besar, dari pembelian peralatan latihan dan perlengkapan pertandingan para atlet serta uang bulanan untuk atlet diangka Rp6,5 miliar.

Sedangkan biaya pengiriman atlet juga mencapai Rp4,6 miliar, termasuk pembayaran biaya kontribusi karena PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini berbeda dari PON Papua sebelumnya, dimana akomodasi? transportasi dan konsumsi ditanggung tuan rumah sendiri.

Sedangkan di PON Aceh Sumut ini semuanya dibebankan biaya kontribusi sebesar 50 persen ditanggung provinsi masing karena tuan rumah hanya memanggung 50 persen saja. Di Aceh itu biayanya Rp800 ribu per atlet per hari, jadi tuan rumah hanya menanggung Rp400 ribu dan KONI Provinsi juga sama setengahnya Rp400 ribu juga per orang dan perhari.

“Begitu juga di Sumatera Utara Rp900 ribu perorangan, jadi kita tanggung Rp450 ribu perhari dan per orang. Disini yang kita dapat adalah akomodasi hotel, transportasi kendaraan kita menuju venue pertandingan dan balik ke hotel serta konsumsi selama disana,” ujarnya.

Ricky berharap meski dengan keterbatasan anggaran, para atlet dapat bertanding maksimal dan semua masyarakat Bangka Belitung mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut 2024 sehingga para atlet dapat mengharumkan nama daerah.

“Ayo kita dukung adik-adik kita di PON Aceh Sumut nanti agar mereka dapat berprestasi,” ujarnya.

 

 

Sumber : Antara.

No More Posts Available.

No more pages to load.