Temu Responden BI Babel 2024: Perkuat Sinergi & Kolaborasi untuk Mendorong Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

oleh -82 Dilihat
BI Babel gelar Temu Responden Survei dan Kontak Liaison pada Jumat, 23 Agustus 2024 lalu bertempat di Hotel BW Suite Kabupaten Belitung. (ist)

KILASBABEL.COM – Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) menyelenggarakan Temu Responden Survei dan Kontak Liaison pada Jumat, 23 Agustus 2024 lalu bertempat di Hotel BW Suite Kabupaten Belitung.

Kegiatan ini dihadiri oleh responden survei dan kontak liaison BI Babel, para eksportir, serta perbankan di Pulau Belitung. Selain untuk memperkuat engagement antar responden, gelaran tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan awareness pelaku usaha eksportir terhadap implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).

Berbagai narasumber nasional turut hadir menyampaikan sosialisasi DHE SDA diantaranya dari Departemen Statistik, Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas serta Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan (DPKL) Bank Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kep. Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 3 (tiga) outcome yang ingin dicapai dalam kegiatan Temu Responden BI Babel tahun 2024.

Pertama, kata dia, data dan informasi sangat penting untuk mendukung pengambilan kebijakan dan penyusunan asesmen ekonomi regional yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Rommy menuturkan, informasi yang diperoleh dari para responden pelaku usaha melalui Survei Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Survei Pemantauan Harga (SPH), Survei Konsumen (SK), dan Survei Kondisi Dunia Usaha (SKDU) bersifat sangat strategis hingga turut berdampak pada perumusan kebijakan Bank Indonesia hingga Pemerintah Daerah.

Kedua, gelaran Temu Responden merupakan wujud apresiasi Bank Indonesia atas kesediaan dan dukungan seluruh responden survei dan liaison yang telah memberikan data yang komprehensif untuk mewujudkan hasil survei yang berkualitas.

”Ajang ini merupakan momen yang sangat berharga untuk menyapa dan berjumpa seluruh responden agar tali silaturahmi antara Bank Indonesia dengan para responden dan kontak liaison tetap terjalin dengan baik,” ujar Rommy dalam keterangan resminya, Senin (16/8/2024).

Rommy menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan para responden dapat terus memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam memberikan informasi yang Iengkap dan akurat.

Ketiga, lanjut Rommy, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi kepada seluruh responden dan kontak liaison mengenai kebijakan dan ketentuan terbaru yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Sebagaimana diketahui, katanya ekonomi Bangka Belitung ditopang oleh ekspor baik hasil tambang, perikanan, dan perkebunan termasuk industri pengolahannya.

Oleh sebab itu, sambung Rommy, para responden perlu memahami mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam; Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor; serta Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 4 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor.

“Hal ini dengan pertimbangan bahwa DHE dapat menjadi sumber dana yang berkesinambungan bagi pembangunan ekonomi nasional dan mendukung terciptanya pasar keuangan yang lebih kuat serta stabilitas ekonomi makro apabila penempatannya dilakukan melalui sistem keuangan Indonesia,” tuturnya.

Rommy berharap melalui kegiatan Temu Responden 2024 ini turut membuka ruang dalam membangun keterbukaan, kolaborasi, dan perbaikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(dom007)

No More Posts Available.

No more pages to load.