KILASBABEL.COM – Pedagang di Pasar Induk Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, kian mengeluhkan kondisi pasar yang masih sepi pembeli saat ini.
Menurut pengakuan para pedagang, kondisi ini terjadi sebab perekonomian Bangka Belitung yang sedang menurun seiring kasus korupsi tata niaga pertambangan timah.
Salah seorang pedagang di Pasar Induk Kota Pangkalpinang, Tari mengaku, saat ini omzet mereka turun drastis, jika sebelumnya per-hari dengan omzet Rp1 juta, kini hanya setengah dari itu.
“Kalo stok barang dikurangi, karena takut gak laku, susut terutama. Untuk harga normal,” kata Tari, Selasa (27/8/2024).
Tari memperkirakan hal ini terjadi, karena melemahnya ekonomi Babel dari sektor timah, sawit dan lainnya.
“Orang-orang dari kampung itu mungkin karena sawit. Sudah lama kondisi ini habis Iduladha kemarin lah,” katanya.
Senada, salah seorang pedagang lainnya, Boy mengungkapkan hal yang sama, jauh berbeda dengan situasi normal dahulunya. Ia menyebutkan, saat ini kondisi pasar bisa dibilang parah.
“Seluruh (sepi) bukan hanya kami, baik yang jual malam jual siang, sepi juga, samalah, artinya keadaan ekonomi kita,” kata Boy.
Menyikapi kondisi ini, kata Boy, pihaknya mengurangi volume barang jualan, khawatir tidak habis.
“Seluruh barang dikurangi, takut juga kalo banyak tidak habis kan, percuma, kalo belum stabil belum berani banyak-banyak,” katanya.
Sumber : rri.co.id