Kemiskinan Ekstrem di Babel Tergolong Rendah

oleh -118 Dilihat
Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy. (ist)

KILASBABEL.COM – Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) menilai angka kemiskinan ekstrem di Babel masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan daerah lain.

“Kita masih kecil lah, tapi lebih daripada itu kita sudah liat konsen pemerintah daerah, sehingga program nyata harus dilakukan dan sinergi kolaborasi antar stakeholder,” kata Kepala BI Babel, Rommy Sariu Tamawiwy, Kamis (12/9/2024).

Rommy mengatakan, catatan penting dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrim ini, yakni memerangi atau memitigasi stunting melalui literasi.

“Kadang-kadang ada kemampuan untuk beli susu tapi gak ngerti udah lah dikasih itu aja kok (anak), literasi itu lah membuat orang bergerak, rajin dan melakukan banyak hal. Jadi kuncinya sinergi, kolaborasi dan pada akhirnya dedikasi untuk negeri,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Sugito menyebut, ada dua pola dalam menurunkan kemiskinan ekstrim pertama  mengurangi beban pengeluaran dan kedua meningkatkan pendapatan masyarakat.

Menurut dia, berbagai kebijakan sudah dilakukan di antaranya bagaimana mendorong mulai dari tingkat desa.

Di Babel ada 309 desa, upaya menurunkan kemiskinan ekstrim tersebut seperti melalui bantuan langsung tunai (BLT), usaha produktif yakni melalui padat karya tunai desa serta mewujudkan ketahanan pangan dan lain sebagainya.

“Jadi itu semua elemen atas kolaborasi semua pihak kita dorong untuk mengatasi kemiskinan ekstri,” kata Sugito, Senin (9/9/2024).

Sementara, berkenan dengan kondisi yang berbeda antar kabupaten dengan desa di Babel ini, kata Sugito, dalam menurunkan kemiskinan ekstrim ini harus menyesuaikan dengan kearifan lokal.

“Karena kondisi di daerah di Babel tidak sama antar kabupaten  dengan desa sehingga perlu disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing dalam menurunkan kemiskinan ekstrim,” katanya.

 

 

Sumber : rri.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.