Food Court Belitung Mampau Resmi Beroprasi

oleh -78 Dilihat
Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa saat meresmikan Food Court Belitung Mampu. (Foto : Prokompim Belitung).

KILASBABEL.COM – Food court Belitung Mampau resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Belitung pada hari ini di Tanjungpandan. Peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Belitung.

Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Mikron Antariksa, menyampaikan bahwa ide pembangunan food court ini pertama kali dicetuskan oleh mantan Bupati Sahani Saleh pada tahun 2017.

“Ini memang gagasan dari 2017 oleh Pak Sahani Saleh, tujuannya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif. Alhamdulillah, pada tanggal 7 Oktober 2024 ini bisa diresmikan dan mulai beroperasi,” ujar Mikror, Senin (7/9/2024).

Mikron juga menjelaskan bahwa pembangunan fisik food court tersebut sudah rampung sejak 2023, namun baru dapat dibuka tahun ini. Nama “Belitung Mampau” sendiri adalah singkatan dari “Makan Minum Paling Uwenak,” diharapkan mampu menjadi solusi bagi para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Belitung.

“Semoga ini memberikan solusi bagi pelaku-pelaku umkm, serta menyongsong kemajuan pariwisata di kabupaten Belitung,” tutur Mikron.

Lebih jauh, dikatakan Mikron para pelaku UMKM yang mengisi food court ini tentu telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah daerah memberikan kelonggaran berupa pembebasan retribusi hingga Desember 2024. Jika diperlukan, kelonggaran ini bisa diperpanjang hingga Maret 2025.Namun, keputusan perpanjangan tersebut akan bergantung pada kemampuan para pelaku UMKM yang ada.

“Dari total 46 umkm, perkembangan mereka akan menjadi pertimbangan, dan untuk pengaturan teknisnya akan diserahkan kepada tim terkait,” tutur Mikron.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Belitung, Syamsudin, menambahkan bahwa setiap stand di food court dikenakan biaya sewa sebesar Rp350 ribu per bulan.

“Kurang lebih per bulannya 350 ribu tiap stand, kita lihat juga dengan biaya yang dikeluarkan harus seimbang. Kalaupun ada perubahan harga, kita melihat kondisi ekonomi di Belitung,” jelas Syamsudin.

Diharapkan, food court ini akan menjadi pusat kuliner yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal dalam mengembangkan bisnis mereka.

Sementara itu salah satu pelaku UMKM, Tata menyebut food court ini menjadi peluang usaha bagi pelaku UMKM di Belitung, apalagi nantinya tempat ini bisa menjadi pusat kuliner di kota Tanjung Pandan, Belitung.

“Mungkin ini bentuk kepedulian pemerintah kepada kami, semoga kami disini bisa semakin berkembang dan meningkatkan keuntungan,” tutur Tata. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.