KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Pemberdayaan kelompok nelayan menjadi salah satu fokus utama PT Timah dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
PT Timah menjalankan berbagai inisiatif berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir sekitar operasi penambangannya.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, PT Timah berupaya membantu kelompok nelayan meningkatkan produktivitas, memperoleh pendapatan yang lebih stabil, dan mendukung keberlanjutan sumber daya laut.
Sebagai anggota holding industri pertambangan MIND ID, PT Timah telah melaksanakan beberapa program untuk kelompok nelayan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan (jaminan sosial nasional) untuk nelayan, program Fish Shelter/rumpon, kebun karang, budidaya ikan kakap, program penanaman dan pembibitan mangrove, serta produksi terasi.
Program pemberdayaan nelayan ini dilakukan di Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, total 959 nelayan telah terdaftar dalam program yang difasilitasi oleh PT Timah. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial bagi nelayan, menjamin keselamatan mereka dalam bekerja, serta meningkatkan kesejahteraan dan keamanan mereka dalam menjalankan aktivitasnya.
Melalui program Fish Shelter, PT Timah bekerja sama dengan kelompok nelayan untuk membangun, menenggelamkan, dan merawat fish shelter, yang bertujuan untuk menyediakan tempat berteduh bagi ikan dan meningkatkan populasi ikan di perairan sekitar.
“Dengan adanya penampungan ikan ini, kami berharap nelayan dapat menangkap ikan dengan lebih mudah dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung keberlangsungan sumber daya perikanan,” kata Anggi Siahaan, Kepala Departemen Komunikasi PT Timah, Jumat (11/10/2024).
Selain itu, PT Timah terlibat aktif dalam pembuatan taman karang untuk melestarikan ekosistem terumbu karang yang sangat penting bagi keanekaragaman hayati laut.
“Dengan melindungi dan memulihkan terumbu karang, PT Timah bertujuan untuk mendukung kesehatan ekosistem laut, yang bermanfaat bagi nelayan melalui peningkatan stok ikan,” jelas Anggi.
PT Timah juga mendorong kelompok nelayan untuk menekuni budidaya ikan kakap sebagai mata pencaharian alternatif, terutama saat cuaca kurang mendukung untuk mencari ikan di laut.
Inisiatif rutin lain yang dipromosikan PT Timah bersama nelayan adalah program penanaman dan pembibitan bakau. Program ini bertujuan untuk melindungi ekosistem bakau yang menyerap emisi karbon secara signifikan, menjaga garis pantai, dan mendukung keanekaragaman hayati.
Untuk meningkatkan pengembangan hasil laut, PT Timah juga mendukung kelompok nelayan dalam pembuatan terasi, yang melibatkan ibu-ibu setempat dalam prosesnya.
“Program pemberdayaan nelayan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nelayan,” pungkas Anggi.(*)