KILASBABEL.COM – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk masyarakat Palestina, Sudan, dan Yaman. Pelepasan bantuan kemanusiaan yang dikoordinir Baznas ini dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Bantuan ini merupakan gabungan dari bantuan pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Termasuk juga bantuan dari Kementerian Kesehatan RI, serta bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Baznas.
Turut hadir dalam pelepasan bantuan tersebut Ketua Baznas RI KH Noor Achmad, Menko PMK Muhadjir Effendy. Hadir pula Kepala BNPB Suharyanto, serta jajaran pimpinan Baznas RI.
Menlu Retno mengatakan, bantuan kemanusiaan RI tersebut akan disalurkan melalui Jordan Hashimite Charity Organization (JHCO). Tidak hanya itu, dirinya juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait tantangan dari setiap negara yang diberikan bantuan.
“Korban di Gaza saat ini telah mencapai lebih dari 42 ribu orang, dan 495 ribu orang mengalami kelaparan, dan terdapat wabah polio sejak awal September 2024. Di Yaman, terdapat korban banjir sebanyak lebih dari 258 ribu orang, sementara di Sudan banyak terjadi kelaparan,” ujarnya.
Menurut Retno, bentuk tantangan dari ketiga negara itu berbeda-beda. Ada yang karena bencana banjir, wabah penyakit, dan juga konflik.
“Sebagai bentuk solidaritas maka tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat melalui Baznas memberi bantuan solidaritas kita ke tiga negara tersebut,” kata Menlu Retno.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menjelaskan, Baznas RI selalu konsisten menyalurkan bantuan kepada Sudan, Yaman, dan Palestina secara transparan dan penuh tanggung jawab. Menurut dia, bantuan untuk rakyat Palestina, Yaman, dan Sudan ini merupakan bantuan masyarakat yang disalurkan oleh Baznas.
“Saat ini banyak terjadi kelaparan. Apalagi, sekarang ini masuk musim dingin, dan ada pula wabah polio,” kata Kiai Noor.
Sementara, untuk Sudan, ternyata masyarakat sangat membutuhkan bantuan, karena konflik di antara mereka telah menimbulkan kelaparan dan kematian. Kemudian di Yaman, di samping ada konflik, ada juga bencana banjir.
Noor Achmad menyampaikan, saat ini Baznas masih terus melakukan penerimaan donasi untuk negara-negara tersebut. “Kami sudah menyampaikan kepada Bu Menlu, Bapak Menko PMK, dan Kepala BNPB, kalau ada apa-apa terkait dengan bantuan ke negara-negara tersebut, Insya Allah Baznas siap,” ujarnya.
Pesawat yang membawa sekitar 50,5 ton bantuan tersebut diberangkatkan pada Selasa (15/10/2024) dini hari pukul 01.00 WIB, kemudian transit di Fujairah, United Emirat Arab. Simbolisasi penyerahan akan dilakukan di Yaman, dan dilanjutkan dengan pendistribusian bantuan lewat darat. (*)