KILASBABEL.COM, BANGKA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program Electrifying Agriculture menyalurkan bantuan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “BIS KATANA” binaan Karang Taruna Kabupaten Bangla di Desa Pagarawan, Kabupaten Bangka, Kamis (24/10/2024) lalu.
Bantuan yang diberikan berupa kolam bioflok dan benih ikan lele sebagai bagian dari pengembangan sentra budidaya ikan berbasis komunitas.
General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati yang sambutannya diwakili oleh Senior Manager Teknik Dicky Hiwardi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan keterampilan dan kapasitas komunitas dalam mengelola budidaya ikan secara berkelanjutan.
“Dengan adanya pelatihan, bibit dan kolam ikan ini, kami berharap kelompok budidaya ikan dapat menguasai keterampilan baru dalam mengelola budidaya ikan yang ramah lingkungan dan efisien. Agar dapat mendukung program ketahanan pangan pemerintah dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Dicky dalam siaran pers yang diterima kilasbabel.com, Minggu (27/10/2024).
Selain itu ia menambahkan, budidaya ikan memiliki potensi besar sebaga sumber protein yang penting bagi pertumbuhan anak-anak, sehinggai dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting melalui ketersediaan sumber protein yang lebih mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau.
“Tidak hanya dapat menurunkan angka stunting, bantuan TJSL PLN kepada 17 kelompok budidaya ikan dengan menggunakan teknologi bioflok yang ramah lingkungan ini, dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi komunitas di Kabupaten Bangka,” tambah Dicky.
Asisten II Kabupaten Bangka, Muchtar, yang hadir mewakili PJ Bupati Bangka, menyampaikan apresiasi terhadap upaya strategis PLN dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini merupakan langkah konkret PLN yang tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Harapannya bantuan TJSL ini mampu menciptakan dampak jangka panjang dalam mendorong perekonomian lokal,” Sebut Muchtar.
Ketua Karang Taruna Bangka, Ujang Supriyanto, mewakili Pokdakan “BIS KATANA”, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari PLN. Ia menjelaskan bahwa Desa Pagarawan telah dicanangkan sebagai kawasan budidaya mangrove oleh Kementerian Sosial, dengan Pokdakan “BIS KATANA” sebagai pusat studi perikanan dan ekologi lingkungan yang diakui secara nasional.
“Sebanyak 85.000 benih ikan lele akan dibagikan kepada kelompok yang sudah siap untuk membudidaya ikan, tidak hanya kelompok masyarakat, kita juga akan bagikan benih bantuan TJSL PLN ini kepada pondok pesantren yang siap untuk mengembangkan buididaya lele untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren,” pungkas Ujang.
Melalui kolaborasi ini, PLN berharap dapat terus memperkuat pemberdayaan masyarakat di Bangka Belitung, serta menciptakan keberlanjutan ekonomi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.(nuggi3/SP)