Tim Penilai Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Gelar Peninjauan Lapangan di Selat Nasik

oleh -91 Dilihat
Foto : istimewa.

KILASBABEL.COM – Tim Penilai Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Nasional Tahun 2024 yang tergabung dari unsur Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat Militer Presiden serta Kementerian Kelautan dan Perikanan melaksanakan peninjauan lapangan di Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung, Selasa (5/10/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Agus Suryadi, M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri, SPi , Camat Selat Nasik Arbed Febriyanto, Fungsional Penyuluh Perikanan, Kelompok Pengawasan Langer, pengurus Koperasi Kampung Nelayan Maju Desa Suak Gual serta jajaran perangkat desa.

Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh tim tersebut merupakan bagian dari rangkaian seleksi untuk Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan yang diusulkan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tanda kehormatan ini diberikan kepada sosok berprestasi dalam pengelolaan dan pengembangan sektor tertentu dimana para calon penerima harus masuk dalam kriteria yang mendukung visi pemerintah khususnya dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Foto : istimewa.

Dalam kegiatan tersebut Tim Penilai mendengarkan presentasi dari calon penerima Satyalancana Wira Karya, diskusi panel, serta sesi tanya jawab interaktif.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri mengungkapkan bahwa Pulau Mendanau Kecamatan Selat Nasik memiliki banyak potensi dalam upaya mengembangkan pembangunan sektor kelautan untuk kawasan konservasi.

“Terutama di Desa Selat Nasik ada wisata yang bagus seperti Pasir Panjang. Selain itu, di Desa Petaling juga kita memiliki budidaya kepiting bakau yang dikembangkan untuk sektor perikanan. Sedangkan di Desa Pulau Gresik merupakan sentra penangkapan ikan nelayan dengan hasil tangkap yang banyak,” jelas Firdaus.

Ia melanjutkan, di Desa Suak Gual tak kalah perannya dimana sampai sekarang desa tersebut telah menjalankan program kampung nelayan maju unit usaha seperti ecoprint, pembuatan bubu lipat ikan dan hasil pengelolaan produk perikanan.

Foto : istimewa.

Konservasi dan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Agus Suryadi M.Si, mempresentasikan potensi kawasan konservasi Pulau Mendanau khususnya Kecamatan Selat Nasik sebagai sentra pelestarian seperti terumbu karang, lamun dan biota lain.

“Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama pemerintah daerah terus mendukung upaya pelestarian ekosistem pesisir dan lain sekaligus melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sektor perikanan di Babel ini rentan terhadap pelanggaran jika tanpa tata kelola dan kontrol yang baik. Maka dari itu, demi kelangsungan sumberdaya perikanan, penetapan kawasan konservasi harus diperhatikan,” ungkap Agus.

Ia melanjutkan, kawasan konservasi perairan yang dilindungi berdampak terhadap pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu ekosistem pesisir. Kawasan konservasi mendukung berkurangnya kegiatan-kegiatan perusakan kawasan laut. Adanya kawasan konservasi juga mendorong masyarakat mempertahankan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan pesisir. Di sisi lain, ia menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat pesisir mutlak harus ditingkatkan melalui program dan kegiatan pemerintah.

Foto : istimewa.

Agenda peninjauan lapangan menjadi salah satu puncak kegiatan. Tim penilai berkesempatan meninjau berbagai lokasi konservasi dan pengembangan kelautan di Belitung, mulai dari Desa Suak Gual dengan program Eco Print hingga kawasan mangrove di Petaling yang mengembangkan budidaya kepiting remangok.

Lokasi-lokasi ini menjadi contoh nyata dari upaya pelestarian dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung konservasi. Dengan adanya diskusi dan penilaian ini, diharapkan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan Belitung dapat terus ditingkatkan, guna menjaga keberlanjutan dan manfaatnya bagi masyarakat sekitar serta generasi mendatang. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.