Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Periksa Kesehatan Warga Binaan, Cek Hipertensi dan Diabetes

oleh -50 Dilihat
Para petugas medis Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang saat mengecek kesehatan warga binaan, Selasa (12/11/2024).(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Kanwil Kemenkumham Provinsi Bangka Belitung melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan, Selasa (12/11/2024).

Kegiatan ini mengacu pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menyatakan bahwa narapidana dan tahanan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan serta makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang hipertensi dan diabetes melitus oleh Dokter Lapas, dr Iwan dan petugas paramedis Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dengan melakukan pengecekan tensi dan gula bagi penderita yang beresiko tinggi.

Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan warga binaan tetap dalam kondisi yang baik selama menjalani masa pembinaan.

Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang layak dan sesuai dengan regulasi, guna mendukung upaya pembinaan yang menyeluruh bagi para warga binaan.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, warga binaan dapat mengetahui sedini mungkin penyakit yang di derita, sehingga dapat dengan cepat di tangani,” kata Maman.

Sebelumnya, Dokter Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, dr Iwan dalam penyuluhannya menjelaskan tentang hipertensi dan diabetes, mulai dari bahaya hipertensi dan diabetes hingga cara penanggulangannya serta hal-hal yang harus dihindari oleh penderita hipertensi dan diabetes.

“Penyuluhan kesehatan mengenai diabetes melitus dan hipertensi bagi warga binaan yang berisiko, merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya komplikasi serius,” tutur Iwan.

Apalagi dikatakan Iwan, hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga penting bagi setiap orang untuk memeriksa tekanan darah secara rutin.

Karena itu, pihaknya secara rutin memberikan pengetahuan tentang dampak jangka panjang dari hipertensi yang tidak terkendali, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.

“Makanya dalam penyuluhan ini, kami terus mengingatkan kepada para warga binaan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengelola hipertensi, termasuk mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, olahraga, serta menjaga berat badan yang sehat. Dan dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan interaksi aktif, penyuluhan kesehatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus dan hipertensi di kalangan warga binaan,” tutup Iwan.(Eno)

No More Posts Available.

No more pages to load.