PLN Dorong Transformasi Energi Ramah Lingkungan, Siapkan SMK Jadi Pelopor Teknologi Hijau di Bangka Belitung

oleh -23 Dilihat
GM PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati (pake rompi), Direktur Lantas Polda Babel, Kombes Hendra Kurniawan (paling kanan) mendengarkan penjelasan narasumber pelatihan konversi motor konvensional Braja Elkrik Motor, Ibu Ayuning Fitri Desanti (megang mic), Kamis (28/11/2024).(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Dalam upaya mendukung percepatan transisi energi bersih dan peningkatan kompetensi generasi muda di bidang teknologi hijau, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertemakan “Edukasi Ekosistem Green Energy, Konversi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Berbasis Listrik”.

Acara ini diselenggarakan di SMKN 2 Pangkalpinang dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, perwakilan instansi, serta guru dan siswa sekolah SMK teknik di Bangka Belitung, Kamis (28/11/2024).

Program ini dirancang untuk mendukung agenda nasional dalam transisi energi bersih dan pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi.

Bantuan TJSL ini meliputi alat konversi kendaraan, motor hasil konversi, peralatan pendukung pembelajaran, serta pelatihan khusus bagi 30 peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMKN 2 Pangkalpinang, SMKN 1 Koba dan SMKN 1 Simpang Katis.

Dalam sambutannya, General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati, menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih melalui edukasi dan inovasi teknologi di bidang otomotif.

“Transisi energi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mengubah pola pikir dan membangun generasi baru yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Program TJSL PLN ini merupakan upaya kami untuk mencetak generasi muda yang kompeten di bidang energi hijau serta memperkuat daya saing mereka di masa depan,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMKN 2 Pangkalpinang mewakili penerima bantuan TJSL PLN, Rafajar mengaku pelatihan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan berbasis listrik ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi pengetahuan baru bahkan bisa menjadi peluang baru usaha bagi SMK maupun siswa yang mengikuti pelatihan.

“Dengan adanya pelatihan yang diadakan PLN ini bersama Braja Elektrik Motor, kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru cara mengkonversi dari motor konvensional ke motor listrik. Setelah ini, apabila ada permintaan dari pelanggan kami sudah bisa mengerjakan permintaan konversi,” ucap Fajar.

Direktur Lalu Lintas Polda Babel, Kombes Pol Hendra Gunawan, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif PLN atas bantuan TJSL yang selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung ekonomi hijau.

“Program ini merupakan langkah yang bagus untuk mengembangkan sumber energi terbarukan. Agar konversi kendaraan listrik ini dapat masif diterapkan di Babel, diperlukan juga koordinasi yang erat dengan Dinas Perhubungan terkait aspek teknis kendaraannya karena sudah berubah, sehingga memerlukan uji tipe dan registrasi kendaraan agar layak digunakan di jalan raya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Ervawi, S.Pd., M.Pd., M.M., memberikan apresiasi kepada PLN atas dukungan yang diberikan kepada dunia pendidikan.

“Kendaraan listrik adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap siswa SMK dan guru dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan bengkel konversi kendaraan listrik yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Ervawi.

Ia juga menambahkan saat ini perkembangan pengunaan kendaraan listrik di Babel semakin meningkat.

“Semakin banyaknya kita temukan di jalan-jalan kendaraan listrik baik motor maupun mobil listrik dan banyaknya showroom motor maupun mobil yang menjual kendaraan listrik, artinya minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik di Babel ini juga semakin meningkat, sehingga sejalan dengan visi pemerintah dalam mendukung transisi energi bersih dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Bangka Belitung,” tambah Ervawi.

Program TJSL ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem energi bersih sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor otomotif listrik. Melalui sinergi antara PLN, pemerintah, dan dunia pendidikan, Bangka Belitung siap menjadi pionir dalam adopsi teknologi hijau yang mendukung keberlanjutan lingkungan.(nuggi3/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.