KILASBABEL.COM – Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Disdik Babel) mencatat lulusan SMK jurusan otomotif di Babel yang bekerja sesuai bidangnya, belum terserap tinggi.
Menurut Kepala Bidang SMK Disdik Babel, Saiful Bakhri, hal itu karena keterbatasan dunia industri khususnya otomotif di daerah ini, lain halnya dengan daerah di Pulau Jawa.
“Kalau di Pulau Jawa itu ada perusahaan untuk perakitan, kita belum, paling untuk perbaikan. Nah ini kita mungkin nanti kalo kompetensi anak para guru di sekolah baik sumberdaya manusianya peralatannya betul-betul siap SMK itu menjadi tempat perakitan kendaraan misalnya konversi Kendaraan,” kata Saiful, Rabu (4/12/2024).
Saiful menjelaskan, ada 14 SMK di Bangka Belitung dengan keahlian teknik sepeda motor. Ia mencontohkan jika satu angkatan saja dengan lulusan 36 orang dikalikan dengan 14 SMK sudah cukup banyak lulusan, sementara industri di Babel tidak mungkin menggantikan karyawan lama dengan yang baru.
“Nah artinya ada kekurangan lahan pekerjaan, makanya kita dorong lulusan SMK itu tidak tergantung dengan dunia usaha dan industri, tapi bagaimana mereka memiliki jiwa enterpreneur seorang wirausahawan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala BPS Provinsi Babel, Toto H Silitonga mengatakan, BPS mencatatat pada Agustus 2024, penduduk bekerja di Babel masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 39,52 persen.
“Tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma I/II/III dan Universitas sebesar 12,83 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Agustus 2023,” kata Toto.