KILASBABEL.COM – Polresta Pangkalpinang terus berupaya mencegah kenakalan remaja seperti tawuran dan geng motor yang marak terjadi sepanjang tahun 2024.
Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto menyebut, di tahun 2025 ini ada sejumlah terobosan yang akan dilakukannya guna mencegah kenalakan remaja tersebut. Salah satunya, kata dia, melaksanakan sosialisasi ke sekolah menengah pertama dan atas di Kota Pangkalpinang.
Upaya pencegahan ini dalam rangka untuk mengawasi dan menjaga para pelajar untuk fokus dalam belajar dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.
“Seperti kita mendatangi SMP/SMA tentunya anak anak kita ini , perjalanannya masih panjang dalam menempuh pendidikan. Selain itu masih memiliki masa depan yang panjang jangan bertindak yang bisa merugikan diri sendiri, apalagi berujung pada tindak pidana,” ujar Kapolresta, Kamis (9/1/2024).
Selain itu, lanjut Kapolresta, Polresta Pangkalpinang juga melakukan penempelan sticker yang berisi imbauan kamtibmas di lokasi-lokasi tempat masyarakat.
“Juga kami lakukan penempelan sticker berisi imbauan, selain itu juga berisi nomor anggota kepolisian, tentunya ini bentuk ikhtiar kami agar kota yang kita cintai ini aman dari gangguan Kamtibmas,” katanya.
Selain itu pihak Polresta Pangkalpinang juga melakukan pemasangan spanduk ditempat yang rawan tindak kriminalitas.
“Seperti spanduk yang berisi imbauan agar anak-anak yang kita cintai ini pada pukul 22.00 WIB sudah berada dirumah. Ini penting untuk menghindar dari korban kejahatan atau pelaku kejahatan seperti geng motor balap liar atau tawuran,” beber Kapolresta.
Tak sampai disitu, Polresta Pangkalpinang juga mengerahkan anggota kepolisian dari tingkatan Polsek hingga Polres untuk melakukan patroli lima waktu.
“Kami tingkatkan waktu patroli, patroli kami lakukan lima waktu seperti pada pagi hari, siang sore, malam, dini hari bahkan hingga waktu subuh. Semoga dengan inovasi ini dapat mencegah hal hal yang tidak kita inginkan,” terang Kapolresta.
Pihaknya juga bertindak cepat dan tegas tehadap peristiwa-peristiwa seperti tawuran atau geng motor.
“Juga kami amankan yang terlibat tawuran atau geng motor, kami lakukan pembinaan dan pendataan agar generasi masa depan bangsa ini tidak mengulangi perbuatannya dan lebih baik kedepannya. Tentunya beragam inovasi yang dilakukan Polresta Pangkalpinang ini, membutuhkan dukungan para orang tua pelajar agar mengawasi lingkungan tempat anaknya bermain atau bergaul,” imbuhnya.
Kapolresta mengaku bahwa sepanjang 2024 di Kota Pangkalpinang banyak bermunculan geng motor termasuk akso tawuran. Katanya, rata-rata pelaku geng motor dan tawuran tersebut adalah anak di bawah umur.
Bahkan pihaknya mencatat, di sepanjang tahun 2024, ada 32 kasus penangkapan terkait aksi geng motor dan tawuran. Dari jumlah tersebut, 18 kasus diantaranya terselesaikan.
Kata Kapolresta, dari hasil interogasi anak-anak yang terlibat geng motor tersebut untuk membuktikan jati diri mereka serta juga mempengaruhi dari daerah lain.
“Memang kendala kita adalah semuanya di bawah umur sehingga saat koordinasi pihak kejaksaan dan pengadilan maka di berikan diskresi jadi tetap kita proses,” ucapnya.
Kombes Pol Gatot menyampaikan kedepannya akan terus berupaya menekan angka kejahatan melalui manajemen yang lebih terencana, dengan mengedepankan langkah-langkah preventif, preemtif, dan represif.
“Penegakan hukum tetap akan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan, sehingga menciptakan kamtibmas di wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya,” pungkas Kapolresta.(dom007)