Pengusaha Katering Harus Bersertifikasi Jika Terlibat Program MBG

oleh -61 Dilihat
Sejumlah siswa menyantap makanan yang disajikan dalam salah satu uji coba Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra/aww.)

KILASBABEL.COM – Asosiasi Pengusaha Jasaboga (APJI) menekankan pentingnya sertifikasi lengkap bagi pengusaha katering untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu juga harus mengedepankan higienitas dan sanitasi yang baik.

“Itu harus dicek halalnya. Kemudian juga harus terbiasa memproduksi di atas 1000 porsi,” kata Ketua Umum DPP APJI  Tashya Megananda Yukki sebagaimana dikutip dari Pro 3 RRI, Kamis (9/1/2025).

Ia meminta, pengusaha katering yang terpilih dalam Program MBG ini mempunyai pengalaman.  “Jangan mendadak menjadi pengusaha katering karena ada program ini, sepertinya ada yang mendadak katering,” katanya, mengungkapkan.

Namun, ia mengganggap wajar jika ada pengusaha yang ingin terlibat dalam Program MBG . Namun, mereka harus menyiapkan produksinya secara baik.

“Yang pasti ini mereka harus memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan keamanan pangan. Kemudian juga harus menyediakannya dengan baik,” ucapnya.

APJI, kata Tasya, dipercaya Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan untuk mengajar Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Di mana para sarjana itu menjadi pimpinan dapur Program Makan Bergizi Gratis.

“APJI berkesempatan untuk mengajar dan melatih teman-teman mengenai manajerial katering ini. Hal ini sebagai bagian dalam program MBG,” katanya.

Menurutnya, kriteria yang dapat menjadi mitra Badan Gizi Nasional yakni dengan memiliki Sertifikat Layak Higienitas dan Sanitasi (SLHS).  “Minimal memiliki standar dapur sesuai kriteria BGN dengan memperhatikan sanitasinya,” ujarnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.