KILASBABEL.COM – Patrick Kluivert dikabarkan akan menggantikan Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Di balik rumor tersebut, beberapa pemain naturalisasi Grade A berpotensi bergabung untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Dengan bergabungnya pemain keturunan, Timnas Indonesia diharapkan meraih prestasi lebih baik di tingkat internasional. Pemain-pemain tersebut memiliki potensi untuk memperkuat tim nasional.
Beberapa Pemain Naturalisasi Grade A yang siap menambah daya gedor Timnas Indonesia
1. Miliano Jonathans
Pemain asal Belanda sekaligus penyerang muda Vitesse Arnhem menjadi incaran PSSI dalam perekrutan pemain baru. Dengan performanya yang menjanjikan di Liga 2 Belanda membuatnya masuk radar naturalisasi.
Selain itu, Dengan usia muda, Jonathans memiliki potensi besar. Ia di gadang – gadang menjadi ujung tombak Timnas Indonesia di masa depan.
2. Emil Audero
Emil Audero sejatinya sudah sempat didekati PSSI untuk dinaturalisasi. Namun, kiper yang bermain untuk Como 1907 di Liga Italia 2024-2026 menolak mentah-mentah ajakan tersebut.
Disebabkan Emil Audero masih berusaha menembus skuad Timnas Italia. Hingga kini, Emil Audero belum berhasil mencapai target itu.
Emil yang kesulitan menembus skuad Timnas Italia mungkin tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kemungkinan ini muncul setelah ia merasa peluang lebih besar di Indonesia.
3. Pascal Struijk
Struijk dipercaya memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia. PSSI lebih banyak menaturalisasi pemain belakang hingga saat ini.
Banyak pemain keturunan bermain sebagai bek tengah, namun kehadiran Struijk tetap dinantikan. Pemain Belanda-Indonesia ini kini membela Leeds United.
4. Million Manhoef
Manhoef dirumorkan memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek pihak ibu yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Pemain 23 tahun itu kini membela Stoke City di Championship 2024-2025.
Namun, Manhoef sudah beberapa kali bermain untuk Timnas Belanda U-21. Hal ini membuat naturalisasinya lebih sulit.
5. Ryan Flamingo
Ryan Flamingo bergabung dengan PSV Eindhoven pada musim panas 2024. Bek tengah berusia 22 tahun ini sebelumnya bermain untuk FC Utrecht.
Flamingo sering menunjukkan ikatan dengan memasang bendera Indonesia. Diketahui, Ia memiliki darah Jawa dari buyutnya yang berasal dari Suriname.
Flamingo harus menunggu 2-5 tahun untuk dinaturalisasi. Hal ini karena ia pernah membela Timnas Belanda U-21.
6. Jayden Oosterwolde
Pemain berdarah Indonesia-Belanda, Jayden Oosterwolde sempat masuk radar Shin Tae-yong. tetapi, pemain Fenerbahce itu menolak ajakan bergabung Timnas Indonesia.
Bek kiri berumur 23 tahun itu ingin mengejar mimpinnya, yaitu main untuk Timnas Belanda. “Indonesia dan Suriname menghubungi saya. Saya menerima banyak pesan Instagram dari Indonesia, salah satunya dari asisten pelatih tim nasional,” ujar Jayden Oosterwolde, dikutip dari media Belanda, ELF Voetbol.
“Saya fokus membela Timnas Belanda melalui agen. Indonesia dan Suriname belum jadi pertimbangan, saya kejar mimpi,” ucap Oosterwolde, menambahkan.
7. Julian Oerip
Julian Oerip merupakan pemain sepak bola kelahiran Alkmaar, Belanda pada 26 Oktober 2006. Kini, Julian Oerip tercatat sebagai pemain AZ Alkmaar U-21.
Selain itu, Julian Oerip memiliki darah keturunan Indonesia dari Surabaya. Peluangnya dinaturalisasi menjadi punggawa Timnas Indonesia besar.
8. Mauro Zijlstra
Mauro Zijlstra lahir di Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004. Ia memiliki darah Indonesia dari nenek ayahnya yang berasal dari Bandung.
dari pernyataan tersebut, Mauro Zijlstra bisa menjadi opsi striker Timnas Indonesia. Dia berpotensi bergabung dengan U-19 dan berduet dengan Jens Raven atau Arkhan Kaka.
9. Kevin Diks
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, Kevin Diks Bakarbessy adalah pemain sepak bola profesional Indonesia asal Belanda. Ia bermain sebagai bek di klub Copenhagen, Liga Super Denmark.
Pada level Internasional, Kevin pernah bermain untuk timnas Belanda U-19 hingga U-21. Ia bergabung dengan Timnas Indonesia setelah dinaturalisasi, karena ibunya berasal dari Maluku.
10. Jairo Riedewald
Jairo Riedewald sempat mengutarakan ketertarikan membela Timnas Indonesia pada Februari lalu. Kini namanya pun kembali mencuat setelah pemain bertahan ini memasang bendera Indonesia di akun Instagram pribadinya.
Sisi lain, Jairo Riedewald yang memiliki postur 182 cm, bisa bermain sebagai gelandang bertahan atau bek. Pengalamannya di Eropa akan memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia.
Jairo Riedewald, lahir di Haarlem pada 9 September 1996, memiliki keturunan Indonesia dari ibunya. Hal ini membuatnya berpotensi bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi Grade A ini memberikan harapan baru bagi Timnas Indonesia. Pemain-pemain ini akan memperkuat berbagai lini, serta membawa pengalaman dan kualitas untuk meningkatkan performa tim internasional. (*)