Jangan Konsumsi Mie Instan Saat Sahur! Ini Alasannya

oleh -312 Dilihat
Ilustrasi. (Tirto.id)

KILASBABEL.COM –  Sahur menjadi salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat islam sebelum menjalankan puasa. Singkatnya, Sahur merupakan kegiatan makan dan minum sebelum waktu imsak, hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menjalani puasa.

Meskipun demikian, banyak umat muslim yang melewatkan sahur dalam menjalankan puasa. Padahal, sahur sangat penting agar tubuh tidak merasa lemas.

Ada beragam masakan yang bisa Anda santap saat sahur mulai dari nasi hingga mi instan. Tapi, perlu diingat mengkonsumsi mi instan saat sahur sangat tidak dianjurkan.

Melansir dari situs Kementerian Kesehatan, anjuran memakan mi instan saat sahur tidak boleh terlalu banyak. Hal ini dikarenakan mi instan cukup berdampak buruk bagi kesehatan.

Lantas, apa saja alasan mengapa mie instan tidak cukup baik dipilih dalam menu sahur? Berikut ulasannya.

1. Mengurangi Kemampuan Tubuh Menyerap Gizi

Jika Anda memutuskan untuk makan mi instan dan setelahnya menyantap makanan sehat seperti sayur dan buah. Maka tubuh Anda tidak akan bisa menyerap semua kandungan gizi dari makanan tersebut.

Hal ini dikarenakan, mi instan yang Anda kondusmi mempengaruhi secara negatif pencernaan hingga beberapa jam setelah makan. Maka, mi instan tidak begitu dianjurkan untuk menjadi menu sahur, karena bisa menghilangkan nutrisi dalam tubuh.

2. Berisiko Pemicu Kanker

Tahukah Anda, bahwa mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, dan unsur lain bersifat kersinogen yang mengakibatkan kanker. Belum lagi, mie instan yang dikemas dalam ‘gelas polistirena’ yang mengandung plasticizer dan dioksin.

3. Kandungan Natrium Berlebihan

Kadar Natrium yang berada di dalam mie instan bisa menyebabkan batu ginjal dan gangguan ginjal lainnya. Rata-rata natrium dalam sebungkus mi instan lebih dari 800 mg.

Bahkan menurut sejumlah pakar, jumlah asupan maksimum natrium perhari adalah 2400 mg. Jadi, seporsi mi instan sudah hampir memenuhi dari jumlah asupan natrium yang disarankan.

4. Efek Samping MSG

Makanan instan tidak pernah terlepas dari bumbu penyedap dan penguat rasa atau MSG. MSG juga menjadi pemicu sebagian orang mengalami sakit kepala atau sakit dada setelah menyantap mi.

Konsumsi MSG juga juga berkorelasi dengan penyakit lainnya, termasuk kanker. Bagi Anda yang mempunyai risiko penyakit berat, hindarilah mi instan yang berlebih apalagi menjadi menu sahur.

5. Mengandung Zat Anti-Beku

Tahukah Anda, agar mi instan tidak menjadi kering, ia diimbuhi oleh zat anti beku (propylene glycol). Konsumsi bahan adiktif anti-beku diyakini menjadi pemicu berbagai resiko kesehatan, termasuk gangguan hati, jantung dan ginjal.  (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.