Momentum Ramadan, PLN dan Polda Babel Bangun Kolaborasi Strategis untuk Perlindungan Objek Vital Infrastruktur Kelistrikan

oleh -28 Dilihat
Dari kiri ke kanan : Manajer PLN UP3 Bangka, Muhammad Isra, Manajer K3L & Kam, Dian F Harmoko, Senior Manager Teknik, Dicky Hiwardi, Kombes Kristanto Yoga Darmawan, S.I.K., M.Si., , Wadir Pamobvit Polda AKBP Didik Subiyakto, S.H., M.M.(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Dalam semangat kebersamaan yang mengiringi bulan suci Ramadan, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (PLN UIP Sumbagsel) menjalin kolaborasi strategis dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung.

Kesepakatan ini dituangkan dalam Pedoman Kerja Teknis (PKT) 2025, yang berlandaskan Keputusan Presiden RI Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Kemitraan ini menjadi langkah konkret dalam memastikan keamanan infrastruktur kelistrikan di Bangka Belitung, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan listrik selama Ramadan.

Dengan adanya PKT, PLN dan Polda Babel menyatukan visi dalam upaya perlindungan aset strategis yang menopang kehidupan masyarakat dan perekonomian daerah.

Senior Manajer Teknik PLN UIW Babel, Dicky Hiwardi menegaskan bahwa pengamanan infrastruktur kelistrikan bukan sekadar kebutuhan operasional, tetapi juga bagian dari tanggung jawab nasional dalam menjaga keandalan pasokan energi.

“Pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi PLN memiliki peran esensial dalam mendukung aktivitas masyarakat, terutama di bulan Ramadhan, ketika konsumsi listrik meningkat. Sinergi dengan Polda Babel akan memperkuat pengamanan aset dan memitigasi potensi gangguan yang dapat berdampak pada layanan kelistrikan,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025).

Di sisi lain, Direktur Ditpamobvit Polda Babel, Komisaris Besar Kristanto Yoga Darmawan, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa setiap objek vital nasional, termasuk infrastruktur kelistrikan, membutuhkan perlindungan ketat dan strategi pengamanan yang sistematis.

“Keamanan aset PLN adalah bagian dari kepentingan publik dan negara. Dengan adanya pedoman kerja teknis ini, kami memastikan pola pengamanan yang lebih terstruktur, termasuk langkah penegakan hukum terhadap potensi ancaman,” jelasnya.

Penandatanganan PKT di bulan Ramadan ini tidak sekadar simbolis, tetapi menjadi bukti nyata kolaborasi yang berpijak pada nilai kepedulian, profesionalisme dan kebersamaan. Ramadan yang identik dengan refleksi dan penguatan nilai-nilai moral, menjadi momen tepat bagi PLN dan Polda Babel untuk memperkuat koordinasi dalam menjaga keberlanjutan sistem kelistrikan.

Manajer UPP Sumbagsel 2 PLN UIP Sumbagsel, Adi Saputro, menambahkan, dengan koordinasi yang lebih erat, pengamanan aset kelistrikan dapat dijalankan dengan lebih optimal.

“Kolaborasi ini memberikan kepastian bahwa aset kelistrikan tetap terjaga, mendukung kelangsungan pasokan listrik yang andal serta memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya saat menjalankan ibadah di bulan suci ini,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, PLN dan Polda Babel akan melakukan monitoring intensif dan evaluasi berkala terhadap sistem pengamanan infrastruktur kelistrikan, terutama menjelang Idulfitri, saat permintaan listrik diperkirakan mencapai puncaknya.

Dengan adanya kesepakatan ini, PLN UIW Babel dan PLN UIP Sumbagsel menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas kelistrikan dan mendukung kesejahteraan masyarakat, seiring dengan semangat Ramadan yang penuh keberkahan.(nuggi3/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.