Alasan Mengapa Lailatul Qadar Lebih Mulia dari Seribu Bulan

oleh -245 Dilihat
Foto : ilustrasi. (net)

KILASBABEL.COM – Beberapa hari menuju akhir Bulan Ramadhan ini Allah menurunkan Lailatul Qadar atau malam qadar. Allah menjelaskan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Jika orang beribadah pada waktu itu, maka dia akan mendapatkan keutamaan beribadah selama seribu bulan.

Mengapa demikian?

Jawabannya ada pada Surah al Qadr,

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla’il-fajr

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Frasa lebih baik dari seribu bulan

Ulama ahli tafsir, Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan, perbuatan baik yang dilakukan pada malam itu lebih baik dari amal yang dikerjakan selama seribu bulan penuh. Inilah salah satu hal yang membuat orang berakal terkesima dan tercengang karena Allah memberi karunia pada umat yang lemah ini berupa kekuatan dan daya dalam satu malam.

Di malam itu amal yang dikerjakan nilainya sama bahkan lebih dari amalan seribu bulan, sementara seseorang paling-paling diberi usia panjang selama delapan puluh sekian tahun.

Malam diturunkannya Alquran

Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Alquran di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan, sebagaimana Allah SWT berfirman.

نَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati) (Surah Ad-Dukhan: 3) yaitu Lailatul Qadar yang ada dalam bulan Ramadhan.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ

Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Alquran (Surah Al-Baqarah: 185)

Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa Allah SWT menurunkan Alquran sekaligus dari Lauhil Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Kemudian diturunkan secara terpisah-pisah sesuai dengan kejadian-kejadian dalam masa dua puluh tiga tahun kepada Rasulullah SAW.

Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengagungkan Lailatul Qadar yang dikhususkan dengan diturunkan di dalamnya. Jadi Allah SWT berfirman:

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ

(Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2)

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan (3))

Karena melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar sebanding pahala melakukan ibadah selama seribu bulan, telah disebutkan di dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang melakukan shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.”

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

(Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4).

Yaitu banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena banyaknya keberkahannya. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya keberkahan dan rahmat, sebagaimana mereka turun ketika Alquran dibacakan dan mengelilingi perkumpulan yang melakukan dzikir dan meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

Adapun tentang kata “ar-ruh” di sini, dikatakan bahwa yang dimaksud adalah malaikat Jibril yang hal ini termasuk “athaf khas ‘alal ‘am”. Dikatakan juga bahwa “ar-ruh” adalah malaikat tertentu, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah An-Naba’. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.

Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Malam itu (penuh) kesejahteraan) dia berkata, yaitu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan atau melakukan gangguan padanya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.